Madura

Tanamkan Karakter, Gusdurian Sumenep Gelar Lomba Mewarnai Sketsa Gus Dur

Senin, 13 Januari 2025 | 19:00 WIB

Tanamkan Karakter, Gusdurian Sumenep Gelar Lomba Mewarnai Sketsa Gus Dur

Pemenang lomba mewarnai sketsa Gus Dur yang digelar Gusdurian Sumenep, Ahad (12/01/2025). (Foto: NOJ/ Istimewa)

Sumenep, NU Online Jatim

Gusdurian Sumenep menggelar lomba mewarnai sketsa KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di Aula Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Sumenep, Ahad (12/01/2025). Kegiatan dalam rangka memperingati Haul ke-15 Gus Dur ini diikuti sebanyak 750 pelajar tingkat TK/PAUD dan SD/MI Sederajat. 

ADVERTISEMENT BY OPTAD

 

Pembina Gusdurian Sumenep, Kiai Muhammad Affan, mengatakan bahwa Gus Dur di mata orang Madura merupakan sosok yang sangat melekat di hati nurani. Menurutnya, Gus Dur memiliki peran luar biasa baik sebagai tokoh politik, pejuang agama, dan kemanusiaan. 

 

“Beliau yang pertama kali membuka kran demokrasi di Indonesia. Gus Dur juga yang berhasil merekatkan keaneragaman, kenyataan bahwa Indonesia berbangsa-bangsa dan bersuku-suku,” ujarnya dalam keterangan tertulis diterima NU Online Jatim, Senin (13/01/2025).

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

 

Kiai Affan pun berharap melalui kegiatan lomba mewarnai sketsa Gus Dur ini bisa menjadi langkah awal Gusdurian berjejaring dan mendekatkan anak-anak dengan nilai nilai, kiprah, dan keteladanan Gus Dur. 

 

“Melalui lomba mewarnai ini, Gusdurian Sumenep bersama dengan mitra Komunitas bertujuan untuk mendekatkan putra dan putri bangsa dengan sosok Gus Dur. Kita tetap ingin berjejaring bersama dengan orang tua. Mari dekatkan putra dan putri kita dengan nilai nilai yang diajarkan Gus Dur baik dari sisi perjuangannya atau kiprahnya terhadap bangsa ini,” katanya. 

ADVERTISEMENT BY OPTAD

 

Sementara Koordinator Penggerak Gusdurian Sumenep, Zaynollah, menyebutkan bahwa lomba mewarnai sketsa Gus Dur sudah kedua kalinya dilaksanakan di Sumenep. 

 

“Kami pun menyadari, bagi kami ini tidak hanya sebatas mewarnai, melainkan cara untuk mengenalkan Gus Dur dan dampaknya sangat terasa,” ujarnya. 

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

 

Lulusan Magister Hukum Tata Negara itu menuturkan bahwa agenda tersebut disambut hangat warga, baik dari antusiasme para orang tua yang mendaftarkan anaknya maupun sejumlah dermawan yang sukarela membantu kegiatan.  

 

“Ya, kami sempat kewalahan, ketika pendaftaran baru dibuka 4 hari para pendaftar sudah hampir menyentuh angka 700. Menyadarai keterbatasan kami, kuota kami tutup. Hampir 2.000 orang mungkin ya kalau dihitung dengan para orang tua yang mendampingi,” ungkapnya. 

 

Ia menegaskan, lomba mewarnai sketsa Gus Dur ini sebagai media edukasi dan memperkenalkan sosok Guru Bangsa kepada anak-anak sejak usia dini. Terlebih belakangan juga marak terjadi tindakan kekerasan seksual hingga bullying yang terjadi pada anak-anak di lingkungan pendidikan.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

 

“Kami meyakini, para orang tua maupun guru pendamping tidak hanya memprioritaskan soal kejuaraan. Jauh dari itu, memperkenalkan dan menanamkan nilai-nilai yang dicontohnya sangat penting bagi anak usia dini,” tandasnya. 

ADVERTISEMENT BY ANYMIND