Sumenep, NU Online Jatim
Komunitas Gusdurian Sumenep memanfaatkan momentum bulan Ramadhan dengan menggelar lomba mewarnai sketsa KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Agenda dalam rangka mengenalkan sosok Gus Dur pada anak-anak itu bekerja sama dengan Kinara Present dan dipusatkan di Taman Tajamara, Sumenep.
Koordinator Gusdurian Sumenep, Zaynollah mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan dengan tujuan untuk menciptakan suasana Ramadhan yang ceria dengan kegiatan yang positif, khususnya bagi ratusan anak-anak TK, RA, dan PAUD yang menjadi peserta kegiatan.
"Alhamdulillah, di momentum Ramadhan ini kita ingin menciptakan suasana Ramadhan yang riang gembira, tentunya dengan kegiatan yang positif," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima NU Online Jatim, Senin (10/04/2023).
Mantan Ketua Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Sumenep ini menyebutkan, Gus Dur yang dianggap sebagai wali kesepuluh oleh masyarakat Madura penting untuk dikenalkan kepada anak-anak guna menanamkan karakter positif sejak dini.
"Kita tahu Gus Dur adalah sosok yang bagi masyarakat Madura dianggap sebagai wali kesepuluh, sehingga mengenalkan sosok Gus Dur kepada anak-anak sejak dini merupakan satu hal yang sangat penting," ucapnya.
Dirinya menuturkan, kiprah Gus Dur sebagai mantan Presiden RI yang luar biasa patut untuk dijadikan teladan. Dan teladan yang demikian perlu ditanamkan pada anak-anak sejak usia dini.
"Di sisi lain, sebagai mantan presiden RI keempat, yang alim dan luar biasa, sehingga kita berharap pelajar TK, RA dan PAUD ini bisa meneladani semangat Gus Dur," ujar mahasiswa Pascasarjana Hukum Tata Negara di UIN Sunan Ampel Surabaya ini.
Diketahui, melalui Kolaborasi bersama Kinara Present, kegiatan tersebut sukses menarik perhatian masyarakat dengan jumlah peserta sekitar 200 orang. Total hadiah dalam kegiatan tersebut berjumlah Rp4.600.000 dengan sejumlah doorprize bagi pengunjung.
Sementara itu, Wildan Lipu Prasasti selaku CEO Kirana Present mengungkapkan kebahagiaannya bisa menggelar event yang terbilang unik. Mengingat kegiatan tersebut merupakan kali pertama dengan jumlah peserta terbanyak di Jawa Timur.
"Alhamdulillah, sejauh ini memang terbilang cukup unik dan jarang ditempat lain lomba mewarnai sketsa Gus Dur," ungkapnya.
Wildan menambahkan, pihaknya akan terus berkomitmen mengawal nilai-nilai kebudayaan di Madura dengan konsep milenial dan mudah diterima oleh seluruh elemen masyarakat.
Di waktu yang sama, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sumenep KH A Pandji Taufiq mengapresiasi upaya yang dilakukan dalam mengenalkan Gus Dur. "Kalau ini bisa dikenalkan dengan cara yang lain kenapa tidak. Kita perlu apresiasi karena bisa menghimpun anak-anak dan ini luar biasa," tuturnya.
Pihaknya menyebutkan, bahwa upaya tersebut tidak lazim dilakukan, namun demikian sangat efektif. "Ini perlu sekali, ini suatu acara yang tak lazim tapi sangat menarik," pungkas alumni Pondok Pesantren Annuqayah Sumenep itu.
Selain lomba mewarnai, dalam rangkaian event Gebyar Budaya Ramadhan tersebut juga dihadirkan penampilan grup musik tradisional khas Madura Ul-Daul beserta sejumlah stand bazar dengan beragam produk khas Madura.
