Malang, NU Online Jatim

Pengurus Cabang (PC) Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif NU Kabupaten Malang menyelenggarakan Ma'arif Day 2024 yang berlangsung pada 14-19 September 2024. Kegiatan dalam rangka Harlah ke-95 LP Ma’arif NU ini diisi berbagai perlombaan menarik.

 

Ketua Panitia Harlah ke-95 LP Ma’arif NU Kabupaten Malang, H Abdul Kadir menyampaikan, secara umum LP Ma’arif NU Kabupaten Malang menandai Harlah ke-95 LP Ma’arif NU dengan menyelenggarakan Ma’arif Day 2024.

 

“Kami mulai rangkaiannya dengan lomba-lomba, kemudian diakhiri dengan Puncak Harlah ke-95 LP Ma’arif NU yang diwarnai dengan Deklarasi Gerakan Ma’arif Green School,” kata H Abdul Kadir, Ahad (22/09/2024).

 

Sebanyak 8 lomba digelar di ajang Ma’arif Day 2024, rinciannya 3 lomba beregu dan 5 lomba perorangan. Sedikitnya, 388 peserta se-Kabupaten Malang berpartisipasi, mulai dari siswa, lembaga, hingga guru. Beberapa lomba yang digelar antara lain Futsal, Catur, Telling Story, Artikel Ilmiah, Musabaqah Fahmil Qur’an, Ma’arif Green School, Paduan Suara, serta Profiling Sekolah Ramah Anak dan Sekolah Sehat.

 

Kadir menambahkan bahwa pemilihan cabang-cabang lomba tersebut berkaitan langsung dengan potensi siswa, dan selanjutnya juga bertujuan untuk menggali potensi guru dalam peningkatan penulisan artikel ilmiah guna mengisi jurnal LP Ma’arif NU Kabupaten Malang.

 

“Hal ini dalam upaya bagaimana membangun kesadaran bahwa tanggung jawab untuk memajukan pendidikan di lingkungan LP Ma’arif NU Kabupaten Malang merupakan tanggung jawab semua pihak,” ucapnya.

 

Ia menjelaskan bahwa berdasarkan pelaksanaan lomba, terdapat banyak potensi yang selama ini tersembunyi karena lembaga-lembaga pendidikan milik Ma’arif NU mayoritas berada di pedesaan. Tetapi ternyata mereka mempunyai banyak potensi yang mungkin selama ini mereka butuh media untuk mengekspresikan.

 

“Sehingga dengan rangkaian lomba-lomba dalam Ma’arif Day 2024 mereka bisa menyalurkan kemampuan dan potensi mereka yang ada. Sesungguhnya, kalau dipoles tidak akan kalah dengan lembaga pendidikan yang lainnya,” jelasnya.

 

Kepala MA Al-Ma’arif Singosari itu berharap agar pendidikan benar-benar menjadi kunci dari sebuah peradaban. “Ketika kita akan membangun peradaban Kabupaten Malang yang lebih baik, maka kuncinya diantaranya bagaimana potensi pendidikan yang dimiliki betul-betul berjalan optimal,” tandasnya.