Ning Wirda Mansur Dorong Santri Melek Teknologi AI dalam Pendidikan Pesantren
Kamis, 24 April 2025 | 09:00 WIB

Ning Wirda Mansur saat acara Halal Bihalal Sothel Group di Ponpes Al Fatah Temboro, Magetan. (Foto: NOJ/Anwar Sanusi)
Magetan, NU Online Jatim
Ning Wirda Mansur, putri dari ulama kharismatik KH Yusuf Mansur menyampaikan pandangannya mengenai pentingnya integrasi teknologi dan kecerdasan buatan (AI) dalam pendidikan pesantren.
Hal ini disampaikan dalam sambutannya di acara Halal Bihalal Sothel Group yang digelar di Pondok Pesantren Al Fatah Temboro, Magetan, Rabu (23/04/2025). Kegiatan ini dihadiri oleh para gus dan ning se-Pulau Jawa.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Ning Wirda menyoroti realitas di kalangan anak muda saat ini yang seringkali menganggap lulusan pesantren tertinggal. Persepsi yang muncul adalah lulusan pesantren identik dengan profesi guru ngaji, seolah menutup potensi mereka untuk berkiprah di bidang lain seperti kedokteran, bisnis, atau penulis.
"Jujur aja di kalangan anak-anak muda itu terdengar sangat tertinggal itu realitas yang terjadi hari ini, karena ujung-ujungnya lulusan pesantren yang di potret oleh mereka jadi guru ngaji, dan mohon maaf kamu bisa jadi dokter tapi jadi santri, kamu bisa jadi pengusaha, penulis buku, dan sebagainya,” ujarnya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Menyikapi tantangan tersebut, Ning Wirda mengungkapkan inisiatif kolaborasi yang sedang dipelajari pihaknya untuk menjembatani kesenjangan antara dunia pesantren dan perkembangan zaman. Hal ini bertujuan agar para santri dapat bersentuhan dengan dunia luar, termasuk teknologi dan AI tanpa harus mengorbankan pemahaman agama atau dihadapkan pada pilihan dikotomis antara dunia dan akhirat.
"Insya Allah saya akan membuat kolaborasi bagaimana anak-anak itu bisa bersentuhan dengan dunia luar tanpa harus tertinggal secara akhirat, atau harus memilih keduanya antara dunia atau akhirat," jelasnya.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Ning Wirda memohon doa dari para kiai agar upaya ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat bagi kemajuan santri dan pesantren. Ia juga menyampaikan rasa syukur atas dukungan dan doa dari keluarga, termasuk ayahanda KH Yusuf Mansur, ibunda, serta adik dan abangnya.
"Mohon doanya kiai, mungkin itu selamanya. Alhamdulillah semua berkat dari doa kedua orang tua," pungkas Ning Wirda.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
ADVERTISEMENT BY ANYMIND