Pendidikan

Seminar Internasional di Unisda sebagai Respons Pesatnya Perkembangan Teknologi

Jumat, 18 April 2025 | 16:00 WIB

Seminar Internasional di Unisda sebagai Respons Pesatnya Perkembangan Teknologi

Seminar Internasional Unisda Lamongan via daring. (Foto: NOJ/Humas)

Lamongan, NU Online Jatim

Dalam upaya menjawab tantangan zaman dan mengedepankan harmoni antara teknologi dan lingkungan, Universitas Islam Darul ‘Ulum (Unisda) Lamongan menyelenggarakan seminar Internasional bertajuk ‘The Future of Construction: AI, Sustainability, and Carbon emission control’, Senin (14/04/2025).


Kegiatan ini dilaksanakan daring dan diikuti secara antusias oleh peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, serta dari Amerika Serikat, Jerman, Indonesia, Filipina dan Malaysia.


Seminar ini hadir sebagai respons terhadap pesatnya perkembangan teknologi di dunia konstruksi, meskipun membawa kemajuan sering kali mengabaikan keberlanjutan dan keseimbangan ekosistem.


Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan kesadaran akan pentingnya pembangunan yang tidak hanya adaptif, tetapi juga bertanggung jawab terhadap alam.


Dengan menghadirkan narasumber ahli seperti Dr. és. sc. Arka P. Reksowardojo dan Rizal Taufiq Fauzi, Ph.D., peserta dibekali wawasan mendalam seputar life cycle construction, konstruksi adaptif, hingga strategi mendapatkan beasiswa kuliah ke luar negeri. Tak hanya memperluas wawasan akademik, seminar ini juga membuka peluang global bagi para mahasiswa.


Acara ini diikuti oleh dosen dan mahasiswa dari sembilan perguruan tinggi ternama, di antaranya Universitas Al-Azhar Medan, Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari, Sekolah Tinggi Teknologi (Stikma) Internasional, Universitas Bhinneka PGRI, Universitas Trunojoyo Madura, Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan, Universitas Bojonegoro (Unigoro), dan Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS).


Rektor Unisda Lamongan, Muhammad Hafidh Nashrullah, S.E., M.M dalam sambutannya mengungkapkan bahwa topik seminar ini sangat relevan dengan visi kampus menuju keberlanjutan. “Unisda juga sedang bergerak ke arah yang sama, salah satunya melalui program konservasi air yang akan dimanfaatkan sebagai sistem penyiraman taman kampus,” ujarnya.


Dekan Fakultas Teknik menambahkan, seminar ini menjadi ruang penting untuk mengeksplorasi bagaimana inovasi seperti kecerdasan buatan (AI), prinsip keberlanjutan, dan pengendalian emisi karbon dapat menjadi solusi nyata bagi industri konstruksi yang semakin kompleks.


“Kami berharap ini bukan hanya ruang berbagi pengetahuan, tetapi juga titik awal bagi lahirnya ide-ide baru yang bisa diterapkan di masa depan,” jelasnya.


Dengan semangat kolaboratif dan partisipasi aktif dari seluruh peserta, seminar ini berjalan lancar, penuh semangat, dan khidmat. Diharapkan, hasil dari seminar ini menjadi bekal berharga dalam menciptakan masa depan konstruksi yang cerdas, ramah lingkungan, dan berkelanjutan.