• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Selasa, 30 April 2024

Pendidikan

Dosen Unisda Lamongan Jelaskan 4 Prinsip Aswaja

Dosen Unisda Lamongan Jelaskan 4 Prinsip Aswaja
Dosen Unisda Lamongan, Abdulloh Faizin (kanan), saat live instagram NU Online Jatim. (Foto: NOJ/ tangkap layar)
Dosen Unisda Lamongan, Abdulloh Faizin (kanan), saat live instagram NU Online Jatim. (Foto: NOJ/ tangkap layar)

Surabaya, NU Online Jatim

Dosen Universitas Darul Ulum (Unisda) Lamongan, Abdulloh Faizin menjelaskan bagaimana implementasi Aswaja di tengah masyarakat. Menurutnya, prinsip Aswaja haruslah dijadikan landasan keyakinan seseorang apalagi dibarengi dengan pesatnya perkembangan zaman.

 

“Akidah Ahlussunnah Wal Jamaah haruslah kita pertahankan sebagai keyakinan yang tidak bisa lepas dari keyakinan kita sebagai umat muslim,” ujarnya saat acara Ngaji Online Santai atau Ngaos Ramadhan melalui live Instagram NU Online Jatim, Rabu (03/04/2024).

 

Gus Faizin menjelaskan, cara implementasi Aswaja di tengah masyarakat pertama adalah dengan mengetahui dulu prinsip Aswaja. Adapun prinsip itu terdapat 4, yaitu, pertama, tawazun. Ini merupakan sikap seimbang dalam segala hal, termasuk dalam penggunaan dalil aqli (dalil yang bersumber dari akal pikiran rasional), dan dalil naqli (bersumber dari Al-Qur’an dan Hadits).

 

“Dengan berbagai macam persoalan, prinsip tawazun itu menjadikan seseorang terarah, terkonsep, dan seimbang dalam segala situasi kondisi,” ucapnya.

 

Kedua, tasamuh atau toleransi. Sikap menghargai perbedaan serta menghormati orang yang tidak mempunyai prinsip yang sama. Dengan hidup berdampingan dengan warga maupun komunitas lain, dan bahkan berbeda agama, ras, suku, menghargai sesama manusia haruslah ditanamkan pada umat.

 

Ketiga, tawassuth atau posisi tengah-tengah, yaitu sikap pertengahan, tidak ekstrim kiri maupun kanan. Ketika berhadapan dengan berbagai macam persoalan, haruslah bersikap seimbang atau berada dalam jalan tengah.

 

Keempat, al-i’tidal atau sikap adil. Bahwa, dalam menyikapi berbagai macam persoalan harus berani mengatakan yang hak (benar), meskipun berbeda keyakinan. “Selain penerapannya dalam masyarakat, orang masih bisa menerapkan prinsip Aswaja lewat sosial media,” terangnya.

 

“Carilah guru yang sepemikiran, sepemahaman, yang mampu menghubungkan ruh antara kita ke guru dan sampai kepada Rasulullah SAW. Sehingga nanti kuat akidahnya, kuat pemahamannya. Dan orang yang dicintai akan berkumpul bersama orang yang mencintai,” tandasnya.

 

Diketahui, agenda ini juga disiarkan secara langsung di kanal YouTube dan fanspage Facebook NU Online Jatim. Program ini dilaksanakan selama bulan Ramadhan 1445 H setiap pukul 12.30 WIB - selesai.

 

Penulis: Moch Rizqi Bagus Kurniawan


Pendidikan Terbaru