Sah, KH Bagus-KH Muhson Terpilih Ketua dan Rais PCNU Tulungagung 2024-2029
Ahad, 22 September 2024 | 10:00 WIB
Tulungagung, NU Online Jatim
Konferensi Cabang (Konfercab) XII Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tulungagung telah usai. KH Bagus Ahmadi resmi mengemban Ketua Tanfidziyah dan KH Muhson Hamdani sebagai Rais Syuriyah.
Dari 19 Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU), ada satu yang berhalangan hadir, sehingga total ada 18 suara dalam tahap pencalonan.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Pimpinan Sidang dari Wasekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Imron Rosyadi Hamid dan Sekretaris Sidang sekaligus Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, Muhammad Faqih.
Ahlil Halli Wal Aqdi (AHWA) terpilih memilih KH Muhson Hamdani. Kemudian disusul dengan tahapan pecnalonan, hasil tabulasi suara pemilihan bakal calon Ketua Tanfidziyah keluar 17 suara diberikan KH Bagus Ahmadi dan satu suara ke Gus Lukman Hakim.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Pimpinan Sidang, KH Imron Rosyadi Hamid lantas memberikan waktu kepada bakal calon Kiai Bagus untuk memberikan statement kesediaan. Salah satu Pengasuh Pondok Pesantren Ma'hadul Ilmi wal Amal (MIA) Tulungagung ini menyanggupi untuk amanah yang telah diberikan.
Kiai Bagus Ahmadi dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada para pengurus NU baik cabang maupun ranting di seluruh Tulungagung. Kiai Bagus mengajak untuk tetap menjalankan aktivitas yang sudah dilakukan sehari-hari.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
"Kita perkuat serta perekat kembali karena kebersamaan dan kekompakan itulah yang akan membawa keberhasilan. Oleh karena itu saya mengucapkan terima kasih kepada bapak ibu sekalian. Mohon doa restu semoga dalam mengemban amanah ini bisa sukses dan lebih baik serta husnul khotimah," terang Kiai Bagus Ahmadi.
Kiai yang juga Dosen Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah (UIN Satu) Tulungagung ini menyebut, sesungguhnya dalam berkhidmat tidak lebih mudah. Sebab tantangan akan semakin dituntut lebih memperkuat akidah dan di berbagai bidang.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
"Kita berkompetisi dengan akidah lain dan bidang-bidang lain, maka itu butuh kebersamaan. Termasuk di tengah kemajuan IT utamanya untuk menjadi sebuah organisasi yang kuat,” ungkapnya.
Menurutnya, jam'iyah NU ini sudah viral dan popular, akan tetapi apabila ditanya bukti jumlah kader hingga aset hanya sebatas perkiraan jumlah banyak. "Madrasahnya kathah (red. banyak). Maka kita perlu usahakan bank data terkait asset-aset yang ada," tandasnya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND