Metropolis

Fatayat NU Jatim Gelar Workshop Garfa untuk Respon Kebencanaan Komprehensif

Selasa, 3 Desember 2024 | 08:00 WIB

Fatayat NU Jatim Gelar Workshop Garfa untuk Respon Kebencanaan Komprehensif

Sambutan Ketua PP Fatayat NU, Margaret Aliya. (Foto: NOJ/Ika)

Surabaya, NU Online Jatim

Pimpinan Wilayah (PW) Fatayat NU Jawa Timur menjadi tuan rumah Workshop Penyusunan Panduan Gerakan Fatayat Respon Kebencanaan (Garfa), yang digelar dengan melibatkan jajaran pengurus pusat, wilayah, hingga cabang. Kegiatan dilaksanakan Jumat -Sabtu (29-30/11/ 2024), di Yello Hotel, Jemursari, Surabaya.

 

Dalam sambutannya, Ketua PW Fatayat NU Jawa Timur, Siti Maulidah, menyampaikan apresiasi kepada Pimpinan Pusat (PP) Fatayat NU atas kepercayaan yang diberikan untuk melaksanakan workshop ini di Jawa Timur. Ia berharap panduan ini tidak hanya berhenti di tingkat wilayah, tetapi dapat diimplementasikan hingga ke tingkat cabang dan ranting.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

 

“Garfa diharapkan menjadi gerakan kemanusiaan yang komprehensif, mencakup pra, saat, dan pasca bencana,” ujarnya.

 

Siti Maulidah juga menyoroti isu kebencanaan non-fisik, seperti radikalisme dan terorisme, yang menjadi salah satu fokus dalam panduan ini. Menurutnya, radikalisme dan terorisme adalah bencana sosial yang memerlukan respon strategis dari organisasi perempuan seperti Fatayat NU. Workshop ini juga menjadi momen penting bagi PW Fatayat NU Jawa Timur yang akan dilantik pada Desember mendatang.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

 

“Kami memohon doa dan dukungan dari seluruh pihak agar pelantikan kami berjalan lancar dan dapat membawa manfaat lebih besar bagi organisasi,” pungkas Siti Maulidah.

 

Sementara itu, Ketua Umum PP Fatayat NU, Hj. Margaret Aliyatul Maimunah, menekankan pentingnya penguatan kelembagaan GARFA sebagai garda terdepan Fatayat NU dalam menangani isu-isu kebencanaan. Meskipun secara regulasi belum ada aturan rinci tentang GARFA, Fatayat NU berkomitmen menyelesaikan panduan ini dalam waktu dekat agar dapat menjadi pedoman operasional yang jelas bagi seluruh pengurus wilayah dan cabang.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

 

Margaret juga mengapresiasi inisiatif PW Fatayat NU Jawa Timur sebagai fasilitator dalam pertemuan kali ini. Kegiatan ini merupakan pertemuan ketiga untuk membahas konsep Garfa setelah sebelumnya dilaksanakan di Jakarta dan Jawa Tengah.

 

“Saya optimis panduan ini dapat dirampungkan dan disahkan dalam Konbes Fatayat NU pada Desember mendatang,” tambahnya.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

 

Selain membahas panduan Garaf, Margaret mengungkapkan beberapa agenda strategis lain yang akan dibahas di Konbes, termasuk penyusunan panduan kelembagaan seperti Lembaga Percepatan Kaderisasi (LPK), Lembaga Bahtsul Masail Fatayat (LBMF), dan Koperasi Yasmin.

 

Acara diakhiri dengan pembukaan resmi oleh Hj. Margaret Aliyatul Maimunah, yang mengajak seluruh peserta untuk bersama-sama mewujudkan organisasi Fatayat NU yang kuat dan berdaya saing.

 

Dengan terlaksananya workshop ini, Fatayat NU menunjukkan keseriusannya dalam membangun kelembagaan yang solid dan responsif terhadap tantangan zaman, demi mendukung visi organisasi yang digdaya dan inklusif.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

ADVERTISEMENT BY ANYMIND