
Gus Ahmad Kafa saat mengisi majelis Shubuh di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya (Foto : NOJ/Boy Ardiansyah)
Surabaya, NU Online Jatim
Dai muda Nahdlatul Ulama (NU) dari Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, Gus Ahmad Kafa mengajak untuk keluar dari zona nyaman kemudian bekerja keras.
“Daripada tetap di zona nyaman namun masa depan tidak jelas. Maka ini yang harus kalian terapkan, keluar dari zona nyaman akan membuat kalian menemukan wujud terbaru dengan karir yang baru,” ujarnya saat mengisi Majelis Shubuh Generasi Z Islami (Genzi) di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya, Ahad (01/12/2024).
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Ia menceritakan kisah dirinya yang tidak percaya diri ketika berbicara dihadapan publik. Namun ia terus dilatih oleh gurunya untuk berbicara di depan publik. Kemudian, ia mendapat pesan dari abahnya tidak boleh menolak jika dimintai orang mengisi tahlil atau ngaji.
“Apakah saya selalu berjalan mulus ketika mengisi ngaji atau tahlil? Tidak. Pernah suatu ketika saat saya maju di depan umum seketika materi yang ada di kepala saya hilang,” kisahnya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Cak Ahmad lantas bercerita kepada abahnya kejadian tersebut. Abahnya lantas menjawab tidak apa-apa dan memasrahkan kepada Allah. Oleh karenanya, jika Genzi saat ini tidak bisa tampil maksimal dalam berbagai hal, tidak masalah, pasrahkan kepada Allah.
“Karena kita hidup semua membutuhkan pembelajaran. Belajar itu tidak melulu soal materi pelajaran saja. Hidup itu juga butuh belajar, termasuk dalam bersyukur, juga butuh belajar,” terangnya.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Lebih lanjut, sabar juga memerlukan belajar meskipun berat, belajar ikhlas meskipun terpaksa. Sampai mati seorang manusia butuh belajar, jangan sampai nyaman dengan zona nyaman. Harus berani untuk berkembang.
“Percaya diri ini butuh pembelajaran dan pelatihan setiap hari,” jelasnya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Menurutnya, tips untuk membangun percaya diri di antaranya yakni dalam beramal agar tidak minder, maka niatkan berprasangka baik bahwa Allah akan memberikan yang terbaik. Sebab, dalam hadist dijelaskan bahwasanya Allah memberi sesuatu seperti kadar niatnya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND