
Puluhan santri Pondok Pesantren Lirboyo Kediri saat mengikuti pertemuan bersama tokoh dan perangkat desa di Nganjuk. (Foto: NOJ/ Haafidh NS Yusuf)
Haafidh Nur Siddiq Yusuf
Kontributor
Nganjuk, NU Online Jatim
Pondok Pesantren Lirboyo Kediri melepas para santri tingkat akhir untuk melaksanakan program Safari Ramadhan di sejumlah daerah di Kabupaten Nganjuk. Sebelum melaksanakan kegiatan tersebut, para santri terlebih dahulu mengikuti pertemuan bersama tokoh masyarakat dan perangkat desa, dilanjutkan pelepasan ke desa-desa.
“Program Safari Ramadhan kali ini difokuskan di dua Kecamatan, yaitu Ngetos dan Loceret. Kegiatan safari tersebut dimulai dari 1 Ramadhan sampai 25 Ramadhan 1443 Hijriyah,” ungkap Koordinator Safari Ramadhan, M Sirojuddin saat dihubungi NU Online Jatim, Sabtu (02/04/2022).
Sirojuddin menjelaskan, program tersebut adalah program dari Lembaga Ittihadul Mubalighin Pondok Pesantren Lirboyo. Tujuannya ialah agar santri bisa berbaur dengan masyarakat, serta mengembangkan ilmu yang telah didapatkan di pesantren.
Adapun sejumlah 68 santri delegasi lebih difokuskan untuk mengawal dan memimpin kegiatan keagamaan. Sementara di ranah digital dan media sosial disiapkan panitia dan pengelola khusus.
“Kami melakukan beberapa kegiatan di antaranya mengadakan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ), pondok ramadhan, pengajian kitab kuning, kultum, kusub, tadarusan di sejumlah masjid, menjadi imam shalat dan kegiatan lainnya. Sasarannya adalah anak-anak usia SD hingga SMA dan msyarakat sekitar,” sambung santri KH Anwar Manshur ini.
Dirinya berharap, melalui kegiatan tersebut dapat membina kepribadian para santri akan peran dan fungsinya dalam kehidupan bermasyarakat. Serta menjadi generasi umat bangsa yang dapat melestarikan nilai-nilai akidah Ahlussunah wal Jamaah An-Nahdliyyah.
“Semoga para santri juga dapat menjadi insan yang beriman, bertaqwa, memiliki akhlakul karimah, serta bertanggung jawab atas terwujudnya tatanan masyarakat yang baik,” tutur Sirojuddin.
Sementara itu, salah satu peserta safari, Muhammad Iqbal mengaku senang karena ia dan teman-temannya berkesempatan belajar bersyiar, juga mengenalkan pesantren kepada masyarakat.
“Alhamdulillah, kami sebagai delegasi merasa senang bisa berbaur dan membantu pelaksanaan ibadah Ramadhan di masyarakat,” tandasnya.
Terpopuler
1
Gusdurian Mojokerto Terima Penghargaan Gusdurian Award 2025 di Jakarta
2
PCNU bersama Tokoh Lintas Agama Respons Situasi Terkini Sosial Politik di Surabaya
3
Kisah Menara Masjid Jamik Al-Anwar dan Doa Mbah Hamid Pasuruan
4
Wakil Ketua PWNU Jatim: Introspeksi Diri, Jalan Keluar dari Kegaduhan
5
Menjaga Hubungan Baik pada Ulama dengan Meneladani Kehidupannya
6
KH Idris Hamid Jelaskan Teladan Imam Ahmad bin Hambal dalam Mengatasi Krisis Ekonomi
Terkini
Lihat Semua