Mojokerto, NU Online Jatim
Sebelum melaksanakan Pelatihan Kepemimpinan Lanjutan (PKL) II, Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Mojokerto meluncurkan buku yang berjudul ‘Peta Jalan Kaderisasi Masa Depan’. Buku ini merupakan hasil ikhtiar dan upaya Bidang Kaderisasi PC GP Ansor Kabupaten Mojokerto dalam membuat suatu bentuk pedoman pelaksanaan kegiatan pengkaderan GP Ansor, Banser dan Rijalul Ansor.

 

“Buku ini diterbitkan agar sahabat-sahabat pimpinan di PAC/PR yang akan melakukan kegiatan pengkaderan tidak bingung harus melakukan apa. Sebab di dalam buku ini ada banyak pengetahuan yang lengkap yang bisa menjadi referensi dan rujukan,” kata Ketua Pelaksana PKL II, Moch Shofiyuddin kepada NU Online Jatim, Selasa (24/12/2024).

 

Rujukan tersebut, lanjutnya, mulai dari bagaimana Standart Operasional Prosedur (SOP) kegiatan pengkaderan, materi-materi yang akan disampaikan dan administrasi persuratan. Bahkan terdapat contoh-contoh file materi, file administrasi dan file-file lain yang tinggal di scan barcode-nya di dalam buku tersebut akan terdownload secara otomatis.

 

Menurutnya, tujuan dari peluncuran buku tersebut agar memudahkan pembaca untuk belajar dan melakukan editing, sehingga kemudahan-kemudahan yang didapat itu memudahkan Ansor untuk semakin bersemangat, bertambah ghiroh pengkaderan anggotanya di seluruh pelosok Mojokerto khususnya, dan secara umum di seluruh wilayah Indonesia.

 

“Banyak sekali pihak yang terlibat dalam pembuatannya, yang pasti tidak hanya satu atau dua orang saja. Tetapi, ada banyak, salah satunya ada para pengurus bidang kaderisasi Ansor Kabupaten Mojokerto, Tim Workshop Kaderisasi dan para dewan instruktur PC GP Ansor Kabupaten Mojokerto yang telah merancang tulisan-tulisan tersebut sehingga menjadi sebuah buku sepenuhnya,” terangnya.

 

Dalam peluncuran buku ini pihaknya menyimpulkan menjadi dua hal. Pertama, ia ingin buku ini menjadi suatu pertanda komitmen serius untuk menjadikan kaderisasi Ansor sebagai bentuk proses menjadikan pemuda-pemuda hebat menjadi pemimpin bangsa di masa yang akan datang melalui proses pelatihan pengkaderan yang dilakukan GP Ansor. 

 

“Sehingga Ansor ke depan tentu tidak hanya memiliki jumlah kuantitas kader yang begitu banyak, akan tetapi juga memiliki kader berkualitas yang berintelektualitas,” jelasnya. 

 

Kedua, ia ingin menambah semangatnya literasi GP Ansor di Kabupaten Mojokerto ini, sehingga kultur budaya akademik seperti membaca, menulis, melakukan riset, penelitian sosial serta kegiatan-kegiatan edukasi lainnya menjadi warna baru bagi GP Ansor. "Sehingga tidak hanya mengurusi sosial, agama, politik, maupun ekonomi saja," pungkasnya.