Surabaya, NU Online Jatim

Parade Shalawat menandai berakhirnya puncak peringatan Hari Santri 2023 di Surabaya, Ahad (22/10/2023). 4 majelis shalawat tampil secara bergantian di Lapangan Makodam V Surabaya sejak pukul 15.00. Malamnya, Habib Syekh bin Abdul Qadir Assegaf memimpin shalawat bersama jajaran Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Gubernur Jatim dan Forkopimda.

 

Katib Aam PBNU, KH Ahmad Said Asrori mengucapkan selamat datang kepada seluruh nahdliyin dan nahdliyat di puncak peringatan Hari Santri 2023.

 

“Parade Shalawat adalah puncak peringatan Hari Santri. Tadi siang digelar apel yang dihadiri Presiden RI dan PBNU, disusul ijazah kubro Pagar Nusa dan peresmian RSI A Yani. Semoga mendapatkan berkah, ridho maghfirahnya,” katanya.

 

Kiai Said memohon maaf apabila banyak kekurangan selama berkhidmah kepada masyarakat Indonesia.

 

“PBNU juga mohon restu, periode ini dengan bimbingan Rais Aam KH Miftachul Akhyar dan dikomandani Ketum PBNU Gus Yahya semoga Allah anugerahkan kekuatan lahir batin dalam berkhidmah untuk agama, Aswaja, Indonesia bahkan dunia,” terangnya.

 

Ia juga mengajak masyarakat agar shalawat dilantukan tidak hanya di momen tertentu saja namun setiap saat hati dan lisan selalu menyanjung Nabi Muhammad.

 

“Insyaallah negara kita diberi ketentraman kenyamanan, dan bersatu padu. Semoga di tahun politik kita tidak terpecah belah, tetap bersaudara dan menjadi baldatun thoyyibatun wa rabbun ghofur,” pungkasnya.