Gresik, NU Online Jatim
Bank Sampah Putri Majeti yang dikelola oleh Pimpinan Ranting (PR) Fatayat NU Daun, Bawean ini terus melakukan inovasi. Sebagai upaya memberikan daya tarik kepada nasabah atau penimbang sampah, kini dapat menukar sampah dengan sembilan bahan pokok (sembako).

Rafi'ah, Manajer Bank Sampah Putri Majeti menjelaskan, penimbangan sampah di Bank Sampah Putri Majeti yang dikelola oleh Fatayat NU Daun Kecamatan Sangkapura yang biasanya ditukar dengan uang kini bisa ditukar dengan sembako.

"Sembako tersebut berupa minyak goreng, gula, garam tepung dan lain-lain, sesuai keinginan nasabah atau penimbang,” terang perempuan yang juga Ketua Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Bawean ini, Ahad (22/05/2022).

Ia memaparkan, kreativitas yang dilakukan oleh Fatayat NU Daun ini tidak hanya sebatas menukar sampah dengan sesuatu yang bernilai. Lebih dari itu, kebersihan dan kesehatan lingkungan juga terjaga.

Dirinya menambahkan, melalui program Bank Sampah Putri Majeti ini, diharapkan bisa mengurangi sampah-sampah yang berserakan yang berakibat pada pencemaran lingkungan.

"Alhamdulillah, meski hanya sampah tetapi bisa ditukarkan dengan sesuatu yang berharga. Lumayan daripada dibuang sia-sia dan dapat menyebabkan banjir,” ungkapnya.

Untuk diketahui, Bank Sampah Putri Majeti ini merupakan program dari PC Fatayat NU Bawean melalui Gerakan Fatayat NU Sehat dan Cinta Lingkungan (Gafasalink) yang akan direalisasikan di setiap PR Fatayat NU se-Bawean.

Berkenaan dengan hal tersebut, PR Fatayat NU Daun memprogramkan Bank Sampah ‘Putri Majeti’ yang diluncurkan oleh Kasi Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gresik beberapa waktu lalu.