Metropolis

MI Ketegan Sidoarjo Terima Kunjungan Studi Tiru dari Tanah Laut Kalsel

Kamis, 9 November 2023 | 20:00 WIB

MI Ketegan Sidoarjo Terima Kunjungan Studi Tiru dari Tanah Laut Kalsel

Kunjungan studi tiru di MI Maarif Ketegan Sidoarjo dri KKMI Tanah Laut, Kalsel, Kamis (09/11/2023). (Foto: NOJ/ Boy Ardiansyah)

Sidoarjo, NU Online Jatim

Madrasah Ibtidaiyah (MI) Ma’arif Ketegan Bilingual Islamic School Tanggulangin, Sidoarjo menerima kunjungan studi tiru Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, Kamis (09/11/2023). Studi tiru ini terkait Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di MI Ketegan yang sebelumnya dinyatakan berhasil oleh Kemenag.

 

“Luar biasa semangatnya teman-teman guru dari Tanah Laut ini. Dari Shubuh terbang sampai Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya pukul 08.00 WIB langsung ke madrasah kami,” kata Kepala MI Ketegan Sidoarjo, Umi Salamah kepada NU Online Jatim.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

 

Ia menyebutkan, kurikulum merdeka merupakan kurikulum yang baru yang dirancang oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) era Menteri Nadiem Anwar Makarim. Selain tentang kurikulum merdeka, 25 orang guru tersebut juga membahas bantuan POKJA/KKG oleh Kemenag RI.

 

“Teman-teman juga sharing bagaimana menjalankan roda organisasi KKG. Mungkin saat ini KKG punya dana dari Kemenag akan tetapi ke depannya bagaimana agar KKG ini tetap berjalan sehingga berdampak pada kualitas pendidikan di Tanah Laut semakin maju,” ujarnya.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

 

Wakil Sekretaris Pimpinan Wilayah (PW) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Jatim ini juga menjelaskan bagaimana membuat program madrasah yang pas sesuai budaya masyarakat. Yakni, program yang memberikan strategi bagaimana mengelola guru dengan baik, membangkitkan ghirah semangat guru untuk mengajar dengan totalitas.

 

“Melihat semangat teman-teman dari Tanah Laut saya sangat optimis di waktu yang singkat pendidikan di Tanah Laut akan semakin maju dan mampu bersaing dengan sekolah-sekolah yang berada di kota besar,” ujarnya.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

 

Dalam agenda itu dilaksanakan diskusi dan sharing secara terbuka. Pihaknya juga berbagi pengalaman  berkaitan dengan IKM, ikhtiar menyatukan kurikulum merdeka dengan kurikulum Cambridge, terobosan inovasi di bidang keuangan, konsep kelas bilingual dan lainnya.

 

“Kami sangat terbuka siapa saja boleh datang ke madrasah kami untuk saling belajar. Muaranya adalah untuk memajukan pendidikan di Indonesia,” tandasnya.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

ADVERTISEMENT BY ANYMIND