Sidoarjo, NU Online Jatim

Rumah Sakit Islam (RSI) Siti Hajar Kabupaten Sidoarjo bersinergi dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) setempat mengadakan khitanan massal gratis bagi sejumlah 100 anak yang dilangsungkan di ruang pertemuan Darun Naim lantai 3 RSI Siti Hajar Sidoarjo, Kamis, (17/04/2025).

 

Direktur RSI Siti Hajar Sidoarjo, dr Iqbal Faizin, mengatakan, kegiatan khitanan massal ini merupakan rangkaian peringatan Hari lahir (Harlah) ke-62 RSI Siti Hajar Sidoarjo. Ia menambahkan, bakti sosial (baksos) khitanan massal ini rutin dilaksanakan setiap tahun.

 

“Hari ini pesertanya sebanyak 93 anak mulai usia terkecil 2 bulan sampai dan usia paling besar 14 tahun yang berasal dari lingkungan sekitar RSI Siti Hajar dan kecamatan lain di Kabupaten Sidoarjo, bahkan ada yang dari Kabupaten Pasuruan,” katanya.

 

Lebih lanjut, dr Iqbal menegaskan, dalam kegiatan ini pihaknya juga menyediakan fasilitas televisi untuk memutar video film anak-anak dan play station sebagai hiburan bagi peserta agar lebih rileks sebelum dikhitan.

 

“Mudah-mudahan ini bisa membuat kehadiran RSI Siti Hajar Sidoarjo langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, khususnya yang tinggal di wilayah Sidoarjo. Adapun khitanan massal ini dilaksanakan selama satu hari, kita menyiapkan 10 tempat tidur serta operator yang terdiri dari dokter dan tenaga kesehatan,” tegasnya.

 

Sementara itu, Ketua Pimpinan Cabang (PC) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Sidoarjo, Hj Ainun Jariyah mengungkapkan, Muslimat NU selaku owner RSI Siti Hajar mengapresiasi atas terlaksananya agenda baksos tahunan tersebut.

 

“Kami berharap, ke depan quota peserta khitanan massal ini bisa ditambah dan waktunya bisa dibuat selama dua hari. Kami ingin RSI Siti Hajar ini sebagai rumah sakit bisa memberikan manfaat bagi warga Nahdliyin di Sidoarjo,” ungkapnya.

 

Dalam pantauan NU Online Jatim, para peserta khitan massal mendapatkan bingkisan dari RSI Siti Hajar Sidoarjo berupa tas sekolah yang berisi baju koko, sarung, kopyah, dan sejumlah uang saku.

 

Nasrul, salah satu peserta khitan massal asal Kecamatan Candi mengaku merasa tidak sakit saat dikhitan dan senang saat menerima hadiah.

 

“Saya tadi tidak sakit dan dapat hadiah tas,” ujar siswa kelas 2 SD tersebut usai dikhitan.