Surabaya, NU Online Jatim

Proses pemulangan jamaah haji 1446 H/2025 M dari Tanah Suci untuk Debarkasi Surabaya tuntas. Kelompok terbang (kloter) 97 menjadi penutup atau kloter terakhir yang tiba di Surabaya.

 

Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surabaya pun melaksanakan penutupan operasional pemulangan di Bir Ali Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Jumat (11/07/2025) kemarin. Hal ini menutup seluruh rangkaian pemulangan kloter jamaah haji.

 

Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umroh Kanwil Kemenag Jatim, Moh As'adul Anam, menyampaikan laporan terkait statistik kedatangan jamaah haji Debarkasi Surabaya.

 

"Kita sudah melalui bersama dinamika Haji 1446H/2025 M. Embarkasi Surabaya adalah embarkasi yang luar biasa, kita memberangkatkan 36.815 orang jamaah dan sebanyak 36.701 pulang kembali ke Indonesia. Selisih 114 jamaah dari berangkat dan pulang. Terdapat 94 jamaah yang wafat di Saudi, 12 jamaah yang pulang secara mandiri, 5 jamaah yang sedang di rawat di Arab 5, dan 1 jamaah ghoib yang berasal dari SUB 79", ujarnya.

 

Dari statistika tersebut, Anam menambahkan bahwa yang menjadi perhatian saat kepulangan jamaah haji Debarkasi Surabaya adalah adanya dua kloter tertunda. Kloter SUB 43 dan 44 menjadi fokus nasional, karena kepulangannya ditunda demi keselamatan para jamaah.

 

“Selain itu, kloter SUB 33 juga menjadi viral di media karena harus mendarat darurat di Kualanamu akibat teror bom," tutur Anam yang sekaligus Sekretaris PPIH.

 

Kabar membahagiakan juga hadir dalam prosesi pemulangan jamaah haji tahun ini, karena terdapat jamaah yang melahirkan di Arab Saudi. Jamaah tersebut berasal dari kloter SUB 83, yang melahirkan prematur di Makkah. Namun sampai saat ini, baik ibu dan bayi masih belum bisa kembali ke Tanah Air.

 

Sebelum menutup secara resmi, Kakanwil Kemenag Jatim sekaligus Ketua PPIH, Akhmad Sruji Bahtiar, menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh PPIH Debarkasi Surabaya.

 

"Terima kasih untuk waktu, tenaga dan pikiran yang diberikan untuk seluruh proses demi keberhasilan Haji 2025. Saya mohon maaf jika ada hal-hal yg kurang berkenan sari saya selaku pimpinan," pungkasnya.