Ribuan Warga dan Santri Iringi Pemakaman KH Ahmad Faruq Muhtarom
Rabu, 30 Juli 2025 | 08:00 WIB
Bangkalan, NU Online Jatim
Kepergian ulama sepuh KH Ahmad Faruq Muhtarom, Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Hidayah Demangan Barat Bangkalan pada Selasa (29/07/2025) meninggalkan duka mendalam. Belasan ribu santri, tokoh masyarakat, dan warga mengiringi jenazah almarhum ulama kharismatik tersebut.
Dedikasinya dalam dunia pendidikan khususnya pesantren sangat besar di kalangan umat. Semasa hidup, ia dikenal dengan suara merdu penuh kharisma. Apalagi saat menjadi imam Shalat Jum'at di Masjid Al Fatih Assyafi'ie Senenan, Bangkalan.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bangkalan, RKH Nasih Aschal menyampaikan prosesi pemakaman ini mencerminkan betapa besar kecintaan masyarakat terhadap almarhum. Ribuan orang berjalan kaki, berebut memikul keranda sebagai wujud penghormatan.
"KH Ahmad Faruq dikenal sebagai ulama yang independen, tidak terlibat dalam dinamika politik lokal maupun nasional, dan fokus pada pendidikan agama serta pembinaan santri," ujarnya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Ia menyebut Kiai Faruq juga terkenal dengan suara merdu saat melantunkan ayat-ayat Al Quran dan memimpin pembacaan shalawat Nabi.
“Beliau adalah panutan bagi banyak kiai di Madura. Dedikasinya untuk pendidikan dan kepekaan sosial membuat kepergiannya sangat dirasakan,” sambungnya.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Sementara itu, salah satu warga bernama Intan menuliskan apa yang disampaikan KH Ahmad Faruq Muhtarom sebelum wafat. Hal itu membuat dirinya terkesan dan terharu.
"Saya kalo wafat berat meninggalkan santri," tulisnya melalui komentar di salah satu video pemakaman Kiai Ahmad Faruq.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Kiprahnya sebagai pengasuh Pondok Pesantren Nurul Hidayah telah melahirkan ribuan santri yang tersebar di berbagai daerah, memperkuat pengaruhnya sebagai ulama kharismatik.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND