Warga Jatim Diimbau Waspada Cuaca Ekstrem pada 12-18 Maret 2024
Kamis, 14 Maret 2024 | 13:00 WIB
Surabaya, NU Online Jatim
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Jawa Timur mengimbau seluruh warga untuk lebih waspada terhadap terjadinya cuaca ekstrem selama kurun waktu 12 hingga 18 Maret 2024. Imbauan itu disebarkan melalui surat yang ditandatangani oleh Kepala BMKG Juanda Jawa Timur, Taufiq Hermawan, pada Rabu (13/03/2024).
Dalam surat edaran tersebut, BMKG mengingatkan warga mengenai potensi cuaca ekstrem di penghujung musim penghujan. Sebab, hal demikian bisa berakibat bencana hidrometeorologi, seperti hujan lebat, banjir, tanah longsor, angin kencang, hingga puting beliung.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
“Saat ini wilayah Jawa Timur berada di akhir musim hujan dan memasuki fase peralihan dari musim hujan ke kemarau. Adanya aktivitas Maaden Jullian Oscilation (MJO) dan Gelombang Rossby menambah tingginya potensi pertumbuhan awan konvektif di Jawa Timur,” bunyi surat tersebut.
Imbauan ini menjelaskan mengenai pertemuan angin di wilayah Jawa Timur dari sirkulasi siklonik di utara Australia. Sehingga hal ini bisa berakibat terhadap pengaruh peningkatan cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Beberapa daerah terkait yang berpotensi besar adalah Bangkalan, Lamongan, Gresik, Bojonegoro, Nganjuk, Pamekasan, Bojonegoro, Madiun, Ngawi, Magetan, serta kabupaten/kota lainnya di Jawa Timur.
BMKG Juanda juga mengimbau kepada masyarakat dan instansi terkait agar senantiasa meningkatkan kewaspadaan, terlebih kepada warga atau daerah dengan topografi yang curam. Seperti di daerah pegunungan, tebing, dan lereng, yang berpotensi terjadinya tanah longsor.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
“Tidak hanya itu, bencana yang dapat ditimbulkan seperti banjir, banjir bandang memiliki kemungkinan besar terjadi pada cuaca dengan curah hujan sedang hingga lebat yang berdurasi panjang,” imbuh keterangan dalam surat edaran tersebut.
Dalam surat edaran itu BMKG juga mewanti-wanti kepada setiap pengendara motor untuk berhati-hati, karena curah hujan yang tinggi bisa berakibat jalan licin, pohon tumbang, serta berkurangnya jarak pandangan saat berkendara, sehingga dikhawatirkan terjadinya kecelakaan.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Pihaknya juga meminta warga Jawa Timur agar tidak hanya sekadar waspada akan terjadinya bencana, namun juga lebih memperhatikan kondisi tubuh. Yakni, dengan tetap menjaga pola kesehatan meskipun di tengah ibadah puasa dengan curah hujan dan suhu udara yang dingin.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND