Bangkalan, NU Online Jatim
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat Jawa-Bali sudah berjalan tiga hari. Hal tersebut berdampak pada Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di Kabupaten Bangkalan yang harus kembali digelar secara daring. R Abdul Latif Amin Imron, Bupati Bangkalan mengatakan, kebijakan tersebut bertujuan untuk memutus penyebaran Covid-19. Sehingga KBM secara daring masih berlaku secara serentak di Jawa Timur.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
“KBM secara daring berlaku sampai 20 juli 2021. Setelah itu akan ada evaluasi,” kata Ra Latif, Senin (05/07/2021).
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Ra Latif berpesan kepada tenaga pendidik agar memberi materi yang ringan agar peserta didik tidak jenuh. Serta, Ra Latif meminta kepada wali murid agar mendampingi anak-anaknya saat KBM secara daring.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
“Ini memang tugas berat baik bagi tenaga pendidik, wali murid, dan peserta didik sendiri. Tapi kita harus lakukan bersama-sama agar keluar dari situasi genting ini,” pesannya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Sementara itu, Zainah, salah satu wali murid yang anaknya sedang duduk di SD Tanah Merah mengungkapkan kesulitannya ketika harus mendampingi anak sekolah daring.
“Jika menemani anak sekolah daring, saya kesulitan bekerja. Apa lagi saya tidak paham cara belajar secara daring,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Namun demikian, perempuan asal Tanah Merah itu berharap agar pandemi segera selesai, sehingga sekolah tatap muka bisa kembali digelar.
“Saya berharap pandemi segera selesai dan sekolah tatap muka bisa dilakukan lagi,” harapnya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND