Tapal Kuda

Fauzan, Sosok Peminat Moderasi Beragama dari MA Nuris Jember

Ahad, 29 Juni 2025 | 11:00 WIB

Fauzan, Sosok Peminat Moderasi Beragama dari MA Nuris Jember

Muhammad Helmi Fauzan Kamil, siswa kelas XI PK 2 MA Unggulan Nuris Jember. (Foto: NOJ/ Istimewa)

Jember, NU Online Jatim

Muhammad Helmi Fauzan Kamil adalah siswa kelas XI PK 2 MA Unggulan Nuris Jember ini cukup gigih mensosialiasikan moderasi beragama di tengah-tengah masyarakat. Karena pelajar dan masih terikat dengan tugas-tugas sekolah, ia memperkenalkan moderasi beragama secara simple, yakni lewat akun YouTube Nuris. 

 

Selain itu, Fauzan juga memanfaatkan kesempatan lomba pidato dan sebagainya yang ia ikuti dengan mengusung tema moderasi beragama. Bahkan ia berhasil meraih juara 2 Lomba Da’i di ajang Forcemi Islamic Competition yang diselenggarakan oleh Forum Cendekiawan Muda Indonesia, medio Mei 2025 lalu.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

 

Dalam Lomba Da’i itu, Fauzan mengusung judul “Penguatan Moderasi Beragama Berbasis Media Digital”. Katanya, saat ini sungguh penting masyarakat lebih-lebih generasi muda paham tentang moderasi beragama. Agama tidak mengajarkan kekerasan, intoleransi, dan sebagainya, tapi agama mengajarkan kerukunan, kedamaian, dan sejenisnya, baik antara umat beragama maupun antar umat seagama.

 

“Justru agama mengajarkan kita hidup rukun baik dengan sesama umat dalam satu agama maupun lain agama,” ucapnya di kompleks MA Unggulan Nuris Jember, Sabtu (28/06/2025).

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

 

Fauzan mengaku miris dengan sikap nitizen yang sempat ramai diperbincangkan saat mengkritik kepala negara ketika tayangan langsung di televisi. Menurutnya, hal tersebut kurang etis sehingga perlu adanya standar etika berkomunikasi digital.

 

“Bagi saya lomba kemaren bukan sekadar ingin meraih prestasi, tetapi juga memperluas manfaat dan tentu banyak bertemu dengan para generasi yang positif, sehingga ide-ide moderasi beragama bisa tersampaikan. Moderasi beragama juga mengajarkan etika berkomunikasi,” tambah Fauzan.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

 

Tidak hanya di lomba tersebut, di lomba-lomba lain Fauzan juga kerap mengangkat tema moderasi beragama, dak tak jarang keluar sebagai juara. Tujuannya adalah agar masyarakat Indonesia yang agamanya beraneka agama, sadar betapa pentingnya menjaga sikap moderat dalam pergaulan umum dan pergaulan antar umat beragama.

 

Fauzan sengaja memilih media sosial sebagai tempat kampanye moderasi beragama lantaran media sosial menjadi media arus utama kaum muda, bahkan masyarakat umum dewasa ini.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

 

“Menurut saya generasi kekinian tidak mau hal yang ribet, jadi naskah pidato saya buat cukup sederhana dengan mengangkat permasalahan yang faktual dan related dengan generasi Z. Alhamdulillah dapat diterima dengan baik dan bisa membawa saya berprestasi kemarin itu,” jelasnya.

 

Sederet prestasi yang ia capai diakuinya tak lepas dari bimbingan di Pondok Pesantren Nuris Jember. Fauzan adalah anggota aktif ekstrakurikuler pidato bahasa Indonesia di pesantren ini.

 

“Saya cukup lama gabung di ekskul pidato bahasa Indonesia, dan dari situ saya belajar intonasi, gerak tangan dan sebagainya,” pungkasnya.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

ADVERTISEMENT BY ANYMIND