• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 20 April 2024

Tapal Kuda

Angkat Produksi Kedelai, 2 Pelajar SMA Nuris Raih Juara LKTI Nasional

Angkat Produksi Kedelai, 2 Pelajar SMA Nuris Raih Juara LKTI Nasional
2 pelajar SMA Nuris, Jember meraih juara LKTI nasional. (Foto: NOJ/Humas SMA Nuris)
2 pelajar SMA Nuris, Jember meraih juara LKTI nasional. (Foto: NOJ/Humas SMA Nuris)

Jember, NU Online Jatim

Kedelai merupakan komoditas pertanian yang sangat dibutuhkan masyarakat. Produk makanan lauk pauk mulai dari tempe, tahu hingga kecap yang menjadi menu wajib santapan bangsa Indonesia adalah berbahan baku kedelai. Namun sayang, tingkat produktivitas kedelai dalam negeri sangat rendah sehingga harus mengimpor untuk mencukupi kebutuhan kedelai nasional.


Akibatnya, harga kedelai sangat fluktuatif, dan cenderung naik. Harga produk turunannya seperti tempe dan tahu juga otomatis naik. Jika tidak naik, maka penjual menyiasatinya dengan memperkecil ukurun potongan tempe dan tahu agar bisa mendapatkan hasil.


Kenyataan itu menginspirasi 2 pelajar SMA Nuris Jember yakni M Nidhor Fairuza dan Alyaa Nur Karimah. Ini bisa dimaklumi karena tempe dan tahu merupakan makanan lauk sehari-hari bagi keduanya yang berasal dari desa itu.


Keduanya melakukan penelitian terkait peningkatan pertumbuhan dan produksi kedelai. Hasil penelitian itu kemudian dituangkan dalam sebuah karya ilmiah berjudul: Pemanfaatan Radiasi Medan Magnet Extremely Low Frequency (ELF) untuk Meningkatkan Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kedelai.


Karya ilmiah tersebut memang dipersiapkan keduanya untuk mengikuti Lomba Karya Tulis Imliah (LKTI) nasional yang digelar oleh Himpunan Mahasiswa Institut Pertanian Stiper Yogyakarta pada Kamis (09/01/2023).


“Alhamdulillah juara pertama, dan kami ucapkan terima kasih untuk para mentor di Nuris atas bimbingannya,” ujar Nidhor kepada NU Online Jatim di Pondok Pesantren Nuris Jember, Jumat (13/01/2023).


Menurut siswa kelas XII MIPA SMA Nuris ini, gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang memiliki frekuensi rendah yakni kurang dari 300 Hz. Di bidang pertanian medan magnet berfungsi untuk mengoptimalkan pertumbuhan tanaman. Gelombang elektromagnetik yang dihasilkan oleh medan magnetik dapat mempengaruhi sintesis DNA dan RNA dan proliferasi seluler.


“Medan magnet sesungguhnya bisa juga untuk pertumbuhan tanaman lain, tapi kami yang ini kami fokus untuk kedelai,” jelasnya.


Katanya, pemanfaatan teknologi EFL cukup mudah diaplikasikan dan lebih murah dibanding percobaan yang telah ada sebelumnya semisal dengan pemanfaatan sinar gamma.


“Teknologi ini lebih efektif dalam meningkatkan produktivitas tanaman kedelai. Semoga bermanfaat,” pungkasnya.

 

Penulis: Aryudi A Razaq


Editor:

Tapal Kuda Terbaru