Tapal Kuda

Gus Amak Pasuruan Sebut Pesantren Harus Jadi Rumah yang Nyaman bagi Santri

Selasa, 2 September 2025 | 14:00 WIB

Gus Amak Pasuruan Sebut Pesantren Harus Jadi Rumah yang Nyaman bagi Santri

Gus H M Nailurohman saat memberikan arahan kepada alumni. (Foto: NOJ/Mokh Faisol)

Pasuruan, NU Online Jatim 

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pasuruan, Gus H Nailurohman menegaskan, lembaga pendidikan, termasuk pesantren tidak boleh menormalisasi kekerasan dalam proses mendidik.


Hal itu ia sampaikan dalam acara Ikatan Santri Alumni Salafiyah (IKSAS) dan Himpunan Alumni Pondok Pesantren Bayt Al Hikmah di Pondok Pesantren Salafiyah, Kota Pasuruan, Senin (01/09/2025).

ADVERTISEMENT BY OPTAD


“Lembaga apapun, baik pesantren, madrasah diniyah, TPQ, atau sekolah lainnya kita tidak boleh menganggap normal kekerasan," ujar Gus Amak sapaan akrabnya.


Ketua panitia pelaksana tersebut mengatakan, Nabi memang menyebut anak usia 10 tahun yang tidak shalat boleh dipukul, tapi maksudnya adalah pukulan penuh kasih sayang, bukan melukai.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND


“Jadi jangan dimaknai sebagai kriminal. Atas dasar dalil tersebut banyak orang yang tidak mendalami, memukul seperti apa yang dimaksud Nabi," terangnya.


Menurutnya, pesantren harus berani menyadari adanya masalah kekerasan di dunia pendidikan dan menjawab perkembangan zaman. Masyarakat kini lebih sadar isu pendidikan dan menolak kekerasan. Karena itu, pesantren harus tampil sebagai lembaga yang ramah dan menyenangkan, tempat santri merasa aman dan rindu untuk kembali.

ADVERTISEMENT BY OPTAD


“Pesantren adalah rumah. Rumah itu tempat pulang, tempat merasa disayang, dan tempat tumbuh secara utuh. Bukan hanya satu sisi, tapi semua sisi kepribadian santri harus tumbuh dengan sehat,” ungkapnya.


Dalam kesempatan itu, Gus Amak juga berharap, dukungan alumni untuk mewujudkan pembangunan Ma’had Aly Salafiyah. Ia menegaskan, perjuangan ini tidak mudah, namun bisa terwujud dengan sinergi seluruh jaringan alumni.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND


“Kiai punya mimpi luar biasa, tinggal alumninya mau membantu apa tidak. Saya yakin dengan semangat bersama, harapan ini bisa terwujud demi pelayanan pendidikan yang lebih baik,” pungkasnya.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND