• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 28 April 2024

Tapal Kuda

Gus Amak Pasuruan Ulas Nikmatnya Jadi Orang Indonesia

Gus Amak Pasuruan Ulas Nikmatnya Jadi Orang Indonesia
Ketua PCNU Kota Pasuruan, Gus H M Nailurohman (Foto: NOJ/Mokh Faisol)
Ketua PCNU Kota Pasuruan, Gus H M Nailurohman (Foto: NOJ/Mokh Faisol)

Pasuruan, NU Online Jatim

Jika ingin mengerti betapa besarnya nikmat menjadi orang Indonesia, tanyakan kepada mereka yang ikut berjuang dalam kemerdekaan, bacalah sejarahnya, pergilah mengelilingi Indonesia dan lihatlah sendiri warisan dari para pendahulu.


Hal itu diungkapkan oleh Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pasuruan, Gus H M Nailurohman dalam unggahan media sosialnya, Rabu (16/08/2023).


"Mereka yang berjuang merasakan perjuangannya saat menanam tidak akan pernah merusak tanamnya sendiri," ujarnya.


Gus Amak sapaan akrabnya mengatakan, bangsa ini adalah bangsa besar yang di anugerahi kemampuan untuk hidup bersama-sama meskipun berbeda-beda yakni Bhinneka Tunggal Ika.


"Bhinneka Tunggal Ika merupakan nikmat yang tidak dimiliki oleh bangsa lain, banyak bangsa lain yang iri melihat bangsa Indonesia karena mampu membangun negeri bersama walaupun memiliki latar belakang berbeda-beda," terangnya.


Menurutnya, di luar sana masih banyak negara yang masyarakatnya tidak bisa menghargai perbedaan, baik suku, warna kulit, bahasa dan agamanya. Pemandangan rasis ini masih banyak kita temukan di negara-negara yang notabenenya unggul dalam urusan ekonomi.


"Maka sebagai bangsa Indonesia kita patut berbangga dan bersyukur karena dapat merasakan indahnya kerukunan, persatuan dan kesatuan sebagai perekat segala perbedaan," jelasnya.


Ketua Majelis Dzikir dan Sholawat (MDS) Rijalul Ansor Jawa Timur mengaku, bangsa yang besar dengan budaya yang kaya bangsa ini akan menjadi role model bagi bangsa lain bagaimana merawat keharmonisan, kerukunan dan persatuan sebagai perekat segala perbedaan.


"Sebagai penduduk muslim terbesar di dunia, negara Indonesia harus mampu menjadi tuan rumah yang aman dan damai bagi siapapun yang tinggi di dalamnya dengan berbagai latar belakang yang berbeda-beda," ungkapnya.


Oleh karena itu, untuk menjaga NKRI semua butuh inovasi baru untuk menjawab tantangan besar yang akan dialami bangsa ini. "Generasi muda harus terus berinovasi, karena mereka tidak ikut menanam namun harus bisa menjaga," tutupnya.


Tapal Kuda Terbaru