Gus Amak: MDS Rijalul Ansor Wasilah Menuju Makrifat kepada Allah
Rabu, 5 Januari 2022 | 19:00 WIB

Ngaji rutin Kitab Riyadlu Akhlaqi As Sholihin yang digelar oleh PW MDS Rijalul Ansor di Kantor PW GP Ansor Jatim. (Foto: NOJ/ Yuli Riyanto)
Yuli Riyanto
Kontributor
Sidoarjo, NU Online Jatim
Pimpinan Wilayah (PW) Majelis Dzikir dan Shalawat (MDS) Rijalul Ansor Jatim kembali menggelar ngaji rutin Kitab Riyadlu Akhlaqi As Sholihin. Kegiatan dipusatkan di Kantor PW Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jatim, Selasa (04/01/2022) malam.
Ngaji rutin yang digelar setiap Selasa awal bulan tersebut kali ini menghadirkan Buya Arrazy Hasyim, pendiri dan pengasuh Ribath Nouraniyah, yaitu lembaga kajian turats, ilmu akidah, tasawuf, dan amaliah dzikir yang terpusat di Ciputat, Tangerang Selatan. Kegiatan ini juga disiarkan langsung melalui kanal youtube Rijalul Ansor Jatim Channel.
Ketua PW MDS Rijalul Ansor Jatim HM Nailur Rochman atau Gus Amak menuturkan, bahwa Kitab Riyadlu Akhlaqi As Sholihin ini adalah sebuah kitab yang membahas tentang dunia tasawuf.
“Kemarin sudah dijelaskan, beberapa langkah agar kita bisa membersihkan jiwa yang baik, maka ada sejumlah cara atau tahapan. Dan tasawuf adalah satu bagian ilmu untuk membersihkan jiwa dengan baik bagi kalangan Ahlussunah wal Jamaah,” tuturnya.
Menurutnya, tasawuf adalah satu jalan yang akan membimbing manusia untuk menuju kepada Allah. Adapun tahapannya diawali dengan membersihkan jiwa dari kotoran-kotoran (tazkiyatun nafs).
“Tahapan berikutnya adalah bagaimana kita menghiasi jiwa kita (tahalli), barulah kemudian kita akan mencapai maqom tajalli makrifatullah. Jadi kalau kita para santri di Nahdlatul Ulama (NU) keuntungannya adalah kita tidak sekedar dituntut untuk berakidah dan beribadah secara benar, tapi kita juga dituntun menuju jalan untuk makrifat kepada Allah,” tegas Gus Amak.
Dijelaskan oleh pengasuh Pesantren Bayt al-Hikmah Kota Pasuruan tersebut, bahwa MDS Rijalul Ansor ini sebagai wasilah untuk menuju makrifat kepada Allah. Oleh karenanya, ia mengingatkan pentingnya menata niat.
“Jadi, niat itu memang penting sekali supaya kita tidak salah dalam beramal. Dan jadi ngaji ini juga sebagai upaya untuk menuju makrifat kepada Allah itu,” jelasnya.
Terpopuler
1
Innalillahi, Farida Mawardi Mantan Ketum IPPNU dan Pelopor CBP-KPP Wafat
2
Khutbah Jumat: 4 Penghalang Manusia Dekat dengan Allah
3
Wakil Sekretaris LTNNU Jatim Raih Doktor Kajian Jurnalisme dan Media Islam
4
Menjaga Kemabruran Haji: Antara Kontemplasi Diri dan Keseimbangan Sosial
5
Menlu RI Segera Evakuasi WNI di Iran Akibat Konflik dengan Israel
6
Arina Rosada Nuriyah Terpilih Ketua Kopri PMII Probolinggo, Ini Profilnya
Terkini
Lihat Semua