Jember, NU Online Jatim

Khotijah, lulusan Institut Pertanian Bogot (IPB) dipilih sebagai Ketua Bidang Pertanian dan Pangan Kopri PB PMII Periode 2024-2027. Usai dipilih, Khotijah bersama seluruh pengurus harian ini resmi dikukuhkan di Masjid Istiqlal Jakarta.

Sebagai informasi, Khotijah akrab di panggil Dijah ini dipilih sebagai keterwakilan kader perempuan unggul dari Kopri Jember. Berdasarkan rapat pleno, BPH Kopri Jember, merekomendasikan Dijah sebagai Pengurus Besar Kopri PMII Periode 2024-2027.

Khotijah lahir pada 7 Agustus 1998 lahir di Banyuwangi. Ia menempuh pendidikan S1 di Universitas Jember dengan jurusan Teknik Pertanian. Dan pada tahun 2024 memperoleh gelar Magister Teknologi Agroindustri Pertanian dari IPB.

Ia adalah perempuan muda yang penuh dedikasi dan berprestasi di berbagai bidang strategis. Kepeduliannya terhadap pertanian, pangan, teknologi, dan pemberdayaan masyarakat sangat tinggi. Dengan latar belakang pendidikan yang kokoh serta pengalaman organisasi yang kaya, Khotijah menjadi salah satu figur kunci dalam mendorong perubahan positif di tingkat nasional.

Sebagai Ketua Bidang Pertanian dan Pangan Kopri PB PMII, Khotijah berkomitmen kuat untuk bersama-sama mengakselerasi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Melalui berbagai program strategis, ia akan mendorong dan melakukan pemberdayaan petani milenial, penerapan teknologi pertanian modern, dan penguatan rantai pasok pangan nasional.

"Kita tidak bisa berbicara tentang pembangunan ekonomi tanpa melibatkan sektor pertanian sebagai pondasi utama. Saya berkomitmen untuk berkontribusi memastikan bahwa upaya kita tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga memberdayakan petani dan menciptakan ekosistem yang adil bagi semua pihak," tegas Khotijah.

Dengan fokus pada keberlanjutan, Khotijah terus mendorong kolaborasi lintas sektor untuk menciptakan inovasi yang mendukung industrialisasi berbasis pertanian. Ia percaya bahwa pendekatan inklusif ini mampu membuka peluang baru, tidak hanya bagi komunitas pertanian, tetapi juga untuk meningkatkan daya saing ekonomi nasional.

Kiprahnya tidak berhenti di situ. Sebagai tenaga ahli akademik untuk salah satu anggota DPR RI, Khotijah berkontribusi secara langsung dalam proses legislasi dan advokasi kebijakan publik, khususnya di sektor pendidikan dan pemberdayaan perempuan.

 

Melalui peran ini, ia berupaya memastikan bahwa kebijakan yang dihasilkan mampu menjawab kebutuhan masyarakat dan memperkuat inklusivitas. Selain kepemimpinan di berbagai organisasi strategis, Khotijah juga dikenal aktif dalam kegiatan pengabdian masyarakat.

"Sebagai perempuan, saya merasa terpanggil untuk berkontribusi lebih dalam menciptakan ruang yang inklusif dan berkelanjutan bagi masyarakat, terutama di bidang pertanian, pangan, dan teknologi. Saya percaya bahwa kolaborasi adalah kunci untuk menciptakan perubahan yang nyata," ungkap Khotijah.

Dengan semangat dan visi yang kuat, Khotijah terus melangkah maju sebagai sosok pemimpin muda yang menjadi inspirasi bagi banyak orang. Jejak langkahnya tidak hanya mencerminkan kecintaan terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga komitmennya untuk membangun masyarakat yang lebih sejahtera.