Jember, NU Online Jatim

Nama Pondok Pesantren Nuris Jember cukup populer lantaran kerap mengorbitkan santri-santri berprestasi. Terbukti, Komunitas Sastra Santri Nuris baru menyabet Penghargaan Anugerah Sutasoma 2024 kategori Komunitas Sastra. Hal ini menambah harum pesantren yang didirikan oleh Rais PCNU Jember, KH Muhyiddin Abdusshomad itu.

 

Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur, Umi Kulsum menyerahkan langsung penghargaan tersebut kepada Ketua Umum Komunitas Sastra Santri Nuris, Ibnu Wicaksono di Gedung Kesenian Cak Durasim, Kompleks Taman Budaya Jawa Timur, Surabaya, Kamis (17/10/2024) lalu.

 

“Alhamdulillah, kami sangat bangga bisa mengibarkan kreativitas santri dalam berkarya dan bersastra. Penghargaan ini membuat kami semakin bersemangat dan terus bergairah dalam berkarya,” ucap Ibnu di Kompleks Pondok Pesantren Nuris Jember, Rabu (30/10/2024).

 

Dua bulan lalu, Tim Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur menggelar survei ke Pesantren Nuris Jember untuk memastikan keaktifan Komunitas Sastra Santri Nuris. Mereka melakukan penilaian dari berbagai aspek, di antaranya adalah konsistensi berkarya, profil kegiatan, hingga prestasi yang pernah diraih anggota komunitasnya.

 

“Setelah melalui berbagai tahapan, saya akhirnya diundang untuk menghadiri seremonial penyerahan penghargaan bersama 6 kategori lainnya,” katanya. 

 

Ibnu yang juga guru Bahasa Indonesia SMA Nuris Jember itu adalah pegiat sastra. Cukup banyak murid-murid SMA Nuris  yang berhasil menjuarai lomba puisi, esai, dan film pendek di bawah polesannya. 

 

Tidak cuma itu, Ibnu juga sudah cukup banyak menulis buku sastra. Kehadiran Ibnu di Nuris menginspirasi dan  merangsang santri untuk mencintai sastra. Hingga saat ini, sudah lebih satu dekade Ibnu menjadi ‘punggawa’ sastra di Pondok Pesantren Nuri Jember. Tak kurang dari 66 buku karya sastra telah terbit, dan puluhan prestasi tingkat nasional juga diraih oleh santri binaan Ibnu.

 

“Semua ini berkat keteladanan dan doa dari guru kami, Kiai Muhyiddin, yang menancapkan semangat literasi dan berkarya sehingga benih-benih kreativitas santri hingga saat ini terus dilanjutkan,” ucapnya.

 

Pengasuh Pesantren Nuris Jember, Gus Robith Qoshidi turut mengapresiasi dan bangga terhadap capaian bergengsi ini. Menurutnya, hal ini menjadi kado istimewa di Hari Santri 2024.

 

“Bertepatan dengan hari santri di tahun 2024 ini, penghargaan ini terasa spesial. Semoga para santri kami terus meningkatkan kapasitas dan benar-benar bisa melanjutkan perjuangan ulama dalam memajukan bangsa Indonesia,” katanya.