Probolinggo, NU Online Jatim

Konferensi Cabang (Konfercab) VII NU Kota Probolinggo menetapkan KH Abdul Wahid dan H Arba'i Hasan sebagai Rais serta Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul ulama (PCNU) masa khidmat 2024-2029. Konfercab VII itu dipusatkan di aula Kantor PCNU Kota Probolinggo, Ahad (21/07/2024).

 

Rais PCNU Kota Probolinggo terpilih, KH Abdul Wahid mengatakan, di masa kepengurusannya nanti akan menjalin sinergi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo untuk kemaslahatan umat. “Sinergi tersebut dalam beberapa hal, baik di bidang keagamaan, ekonomi, dan social,” ujarnya.

 

Ia mengatakan, sinergi dengan Pemkot Probolinggo merupakan bentuk jalan kepemimpinan yang disyariatkan dalam Islam. Menurutnya, kepemimpinan organisasi kemasyarakatan bila tidak bersinergi dengan pemerintah bisa fatal.

 

"Agama sebagai pokok jembatan, sedangkan pemerintah adalah pemeliharaan dunia ini. Barangsiapa yang tidak ada agamanya akan remuk, dan barangsiapa yang tidak ada pemerintah juga akan hancur," katanya.

 

Di sisi lain, ia menyampaikan bahwa dalam kontestasi pilkada nanti PCNU Kota Probolinggo secara tegas menolak praktik money politik. Selain praktik politik yang demikian diharamkan oleh syariat, tentu bisa mengakibatkan munculnya bibit-bibit koruptor.

 

Ia menegaskan, pemimpin yang terpilih menggunakan cara money politik, akan kehabisan uang dan dalam kepemimpinannya tentu akan mencari uang dengan cara apapun untuk bisa mengembalikan modalnya.

 

"Makanya, jangan pilih pemerintah, pimpinan, bupati, walikota yang menggunakan money politik. Nanti apa yang terjadi? Hancur kita. Kalau nanti habis uang kan perlu ditutupi. Dari mana nutupnya kalau ndak korupsi," tegasnya.

 

Hal ini juga ditegaskan oleh Ketua PCNU Kota Probolinggo terpilih, H Arba'in Hasan. Ia mengatakan, sikap NU tetap menggunakan politik kebangsaan. Pihaknya pun berkomitmen akan terus mengayomi seluruh masyarakat di Probolinggo, terutama warga NU, berkaitan dengan hal tersebut.

 

"Konsep-konsep yang sudah dimiliki Rais Syuriyah (PCNU Kota Probolinggo) nanti akan dibreakdown menjadi program-program. Nanti tugas kami implementasikan ke bawah. Makanya ini perlu tim yang kompak sehingga apa yang diharapkan bisa terwujud dengan baik," tandas H Arba’i.

 

Penulis: Moch Vikry Romadhoni