Probolinggo, NU Online Jatim
Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo memberikan perhatian kepada Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU). Salah satunya adalah dikucurkannya dana hibah untuk klinik NU sebanyak Rp11 miliar.
Ketua PCNU Kota Probolinggo, Ustadz Samsur mengatakan, Klinik NU memang berada di bawah PCNU Kota Probolinggo. Namun, badan hukum dan akne notaris berbeda. Untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat, pihaknya mengajukan dukungan melalui hibah pembangunan Rp11 miliar. Rinciannya, Rp9 miliar diperuntukkan bagi pembangunan gedung Klinik NU. Kemudian, Rp1,59 miliar untuk alat kesehatan atau alkes, serta keperluan lain.
“Jika pengajuan kami direstui oleh Wali Kota Probolinggo, alhamdulillah. Semoga tidak ada halangan. Karena untuk optimalisasi layanan kesehatan kepada masyarakat membutuhkan fasilitas, alkes, dan pendukung lain,” katanya sebagaimana dilansir radarbromo, Sabtu (12/08/2023).
Sejauh ini, kata Ustadz Samsur, bahwa Klinik NU sudah beroperasi dengan layanan dokter umum dan dokter spesialis gigi. Ke depan, kelas layanan kesehatan ini diharapkan meningkat dari pratama menjadi klinik utama. Harapan ke depan juga bisa menjadi rumah sakit.
“Target kami klinik NU ke depan menjadi rumah sakit ibu dan anak di Kota Probolinggo,” harap dia.
Terkait hibah ini, Kepala Dinkes-P2KB Kota Probolinggo dr. Nurul Hasanah Hidayati belum memberikan keterangan. Dihubungi insan media melalui sambungan telepon, mengaku masih ada kegiatan.
Dalam Pembahasan KUA-PPAS 2024 bersama Banggar DPRD Kota Probolinggo pada Selasa (08/08) lalu, Kepala Dinkes-P2KB menyampaikan, jika hibah itu sesuai pengajuan dari Klinik NU.
Masalah bantuan ini juga mendapat perhatian dari Muchlas Kurniawan, anggota Badan Anggaran atau Banggar DPRD Kota Probolinggo.
“Tahun depan Klinik NU akan diberikan hibah sampai Rp11 miliar. Klinik NU itu di bawah naungan PCNU,” katanya.
Namun dirinya masih mempelajari aturan karena tahun ini PCNU telah menerima dana hibah. Kalaupun boleh menerima kembali, besaran hibah juga dipertanyakan karena hanya untuk klinik.
“Itu klinik apa rumah sakit? Terus hibahnya untuk sekelas klinik sampai sebesar Rp11 miliar gitu,” terang politisi Partai Golkar ini.
