• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Selasa, 19 Maret 2024

Jujugan

Merasakan Khusyuknya Ibadah dan Tadabbur Alam di Masjid Apung Pacitan

Merasakan Khusyuknya Ibadah dan Tadabbur Alam di Masjid Apung Pacitan
Masjid Kemampul di Pantai Pancer Door, Kelurahan Ploso, Pacitan. (Foto: NOJ/A Sanusi).
Masjid Kemampul di Pantai Pancer Door, Kelurahan Ploso, Pacitan. (Foto: NOJ/A Sanusi).

Pacitan, NU Online Jatim
Pernah menyaksikan masjid terapung di tengah laut dan merasakan beribadah di dalamnya? Sembari menikmati semilir angin dan segarnya udara, tentunya mampu menambah khidmat dalam mendekatkan diri pada Sang Pencipta. 
 

Di Pacitan, ada satu masjid unik yang berlokasi di atas permukaan air laut. Masjid itu disebut Masjid Kemampul yang berada di kawasan Pantai Pancer Door, Kelurahan Ploso.
 

Masjid yang digagas langsung oleh Pengasuh Pondok Pesantren Tremas, KH Fuad Habib Dimyati ini memang terapung sebagaimana artian secara harfiahnya. Hal itu karena masjid bersistem keramba. Menggunakan banyak tong besar sehingga membuat mengapung.
 

Jangan dikira, masjid yang jauh dari pemukiman warga ini bakalan sepi pengunjung. Karena suasana pesantren di sekitar masjid masih kerap dirasakan. Hal ini terjadi, salah satunya karena ada jadwal khusus yang dibuat pengasuh pesantren untuk santri Tremas melaksanakan aktifitas di sana. 
 

"Kami melaksanakan shalat Jumat di sini  karena memang ada perintah langsung dari kiai," kata salah satu jamaah Dimas Hary, Jumat (14/01/2022).
 

Setiap Jumat Kliwon, salah satu kegiatan rutin di Masjid Kemampul ini adalah pembacaan maulid al-Barzanji dan mahalul qiyam selepas shalat Jumat. Sebagai pelengkap, 'nasi jumat berkah' pun dapat dinikmati para jamaah untuk makan siang sembari menikmati pemandangan sekitar. 
 

"Kebetulan hari ini bertepatan dengan Jumat Kliwon. Jadi, tadi juga dilaksanakan pembacaan maulid al-Barzanji yang dipimpin oleh Ustadz Jahrudin," jelasnya.
 

Sekadar diketahui, sejak dibangun pada tahun 2019, masjid ini digunakan beraktifitas layaknya masjid lain. Seperti shalat, pengajian, dan ceramah. Kini masjid tersebut juga dikenal sebagai tempat wisata religi. Selain pengunjung dari Pacitan, ada juga pengunjung dari Yogyakarta, Pekalongan, Sumatera, Surabaya, Jakarta, dan lain-lain.
 

Penulis: Anwar Sanusi


Editor:

Jujugan Terbaru