Pasuruan, NU Online Jatim
Ratusan peserta Konferensi Besar (Konbes) dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pimpinan Pusat (PP) IPNU yang dipusatkan di Taman Budaya Candra Wilwatikta, Kabupaten Pasuruan, secara bergiliran menikmati kopi kapiten khas Pasuruan.
Bupati Pasuruan H Irsyad Yusuf mengatakan, kopi kapiten merupakan kopi lokal dan regional. Tak cukup itu, kopi kapiten pernah ditetapkan sebagai kopi terfavorit dalam Worls Plantation Conferences and Exibition.
"Tidak salah kalau kopi kapiten disukai peserta Konbes dan Rakernas IPNU. Dan kita akan terus melakukan pengembangan hingga kapiten semakin dikenal luas sampai mendunia,” ujarnya, Sabtu (12/08/2023).
Salah satu peserta Konbes dan Rakernas IPNU, Ahmad Fathur Rozi mengatakan, kopi kapiten baik arabika maupun robusta semua memiliki citarasa khas yang tiada duanya.
"Kesan pertama ketika kita menyesap kopi kapiten yang dirasakan kemurnian kopi berkualitas tinggi," ucapnya.
Sebagaimana yang dikutip dari laman resmi Pemkab Pasuruan, kopi kapiten terpilih masuk top 99 Inovasi Pelayanan Publik di Lingkungan Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, BUMN dan BUMD tahun 2022.
Inovasi ini sebagai salah satu upaya peningkatan potensi unggulan Kabupaten Pasuruan. Implementasinya kepada strategi Pemerintah Kabupaten Pasuruan dalam meningkatkan kesejahteraan petani kopi melalui peningkatan produktivitas.
Bukti nyata keberhasilan inovasi kopi kapiten Pasuruan Getas Juara bisa dilihat pada luas areal tanaman kopi yang semakin meningkat, dari 4.400,20 hektar menjadi 5.351,97 hektar. Kemudian meningkatnya produksi kopi dari 1.176,70 ton menjadi 1.388,34 ton. Sedangkan kopi robusta harganya naik menjadi Rp30 ribu per kilogram dan arabica mencapai Rp45 ribu.
