Pasuruan, NU Online Jatim
Makam KH Abdul Hamid yang berada di Jalan KH Wahid Hasyim tepatnya di belakang Masjid Agung Al-Anwar Kota Pasuruan menjadi lokasi favorit atau pusat perhatian para peziarah yang datang dari penjuru daerah.
Lokasinya yang berada di jantung perkotaan itu, banyak pengunjung mengabadikan diri di depan masjid dan area alun-alun sebelum atau sesudah berziarah.
Diketahui, ada beberapa tata tertib yang harus dipatuhi oleh peziarah. Diantaranya adalah 10 menit sebelum pelaksanaan shalat berjamaah, peziarah tidak diperkenankan masuk. Peziarah yang ada di dalam 5 menit sebelum pelaksaan shalat, dipersilahkan keluar. Setelah pelaksanaan shalat dipersilahkan masuk kembali.
Kiai Hambali Makhtum, salah satu pengunjung asal Pragaan, Sumenep mengatakan, kedatangannya bersama rombongan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Pragaan untuk menyambung ruh dan ngalap barokah dari waliyullah yang kharismatik dan namanya harum di kalangan Nahdliyin.
"Saat kami berada di lokasi, jamaah membludak. Padahal ini belum masuk bulan Ramadhan dan hari Jum’at. Animo peziarah untuk ngalap barokah sangat besar hingga ada sebagian yang berdiri lantaran tak menemukan tempat duduk," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (01/03/2023).
Tak hanya itu, ia mengagumi pengelola makam setempat, karena lokasinya bersih hingga sampai toiletnya. Bahkan, kebijakan yang ia sukai yakni terdapat larangan menaruh botol air mineral di area makam, dan imbauan agar tidak menaruh Al-Quran di dekat nisan usai membaca.
Dijelaskan, di area makam sekitar, tidak hanya ada makam Mbah Hamid. Tetapi ada pula makam Habaib dan ulama lainnya mulai urutan dari utara ke selatan.
1. Habib Muhammad Assegaf
2. Habib Abd Rahman Assegaf
3. Habib Abd Kadir Assegaf
4. Habib Hadi bin Sodiq bin Syekh Abu Bakar
5. Habib Ja'far bin Syaikhon bin Assegaf
6. Habib Umar bin Muhammad Assegaf
7. Habib Hadi bin Salim Al-Hamid
8. Syarifah Alwiyah
9. KH Ahmad Sahal
10. KH Ahmad Qusyairi
11. KH Abd Chamid bin Abdullah bin Umar
12. Habib Muhsin bin Gholib Al-Hamid
13. Sayyid Abd Qodir bin Umar Assegaf
Sekretaris MWCNU Pragaan itu mengutarakan, selain ziarah ke makam Mbah Hamid Pasuruan, pihaknya bersama rombongan memulai start ziarah dari makam KH Ahmad Fauzi Sirran Pragaan. Dilanjutkan ke maqbarah Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan, Raden Rahmatullah atau Sunan Ampel Surabaya.
"Saat azan subuh berkumandang di masjid Agung Al-Anwar Kota Pasuruan, rombongan sampai ke Pasuruan. Kini kami melanjutkan perjalanan ke Pondok Pesantren (Ponpes) Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo, Situbondo untuk ziarah ke makam KHR As'ad Syamsul Arifin," pungkas alumni Ponpes Annuqayah Guluk-Guluk ini.
