Fatayat NU Tulungagung Adu Ngaji ala Difa di Tingkat Provinsi
Senin, 24 Mei 2021 | 14:00 WIB
Puspita Hanum
Kontributor
Tulungagung, NU Online Jatim
Meningkatkan kompetensi kader merupakan salah satu komitmen Pimpinan Cabang (PC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Tulungagung. Salah satu cara yang ditempuh yaitu dengan mengirimkan delegasi dalam kegiatan lomba Ngaji Ala Difa yang diadakan oleh Pimpinan Wilayah (PW) Fatayat NU Provinsi Jawa Timur. Difa adalah akronim dari Daiyah Fatayat.
Ketua PC Fatayat NU Kabupaten Tulungagung Siti Kusnul Kotimah menjelaskan, lomba Ngaji ala Difa merupakan lomba kuliah tujuh menit (kultum) yang dikemas dalam sebuah video. Video tersebut dikirimkan kepada panitia dan diunggah di akun Youtube PW Fatayat NU Provinsi Jawa Timur.
"Kami mengirimkan lima kader terbaik untuk mengikuti lomba Ngaji ala Difa," kata Kusnul kepada NU Online Jatim, Senin (24/05/2021).
Lima delegasi tersebut yaitu Indah Khoirun Nada, Ika Almumtahanah, Siti Julaikah, Siti Nurul Aliyatusamsiyah, dan Nikmatul Khoiriyah. Masing-masing delegasi membawakan tema Perempuan Pembawa Perdamaian.
"Delegasi tersebut merupakan hasil seleksi oleh pengurus PC Fatayat NU Kabupaten Tulungagung. Dan hanya lima delegasi yang kami kirimkan karena memang dibatasi. Maksimal, satu pimpinan cabang mengirim lima delegasi" ungkapnya.
Padahal, menurut Kusnul, PC Fatayat NU Kabupaten Tulungagung memiliki daiyah di setiap desa seluruh Kabupaten Tulungagung.
Kusnul memastikan, daiyah PC Fatayat NU Kabupaten Tulungagung yang menjadi delegasi maupun bukan delegasi memiliki potensi dalam menyampaikan dakwah yang ramah dan sesuai dengan nilai-nilai ahlussunnah wal jamaah annahdliyah.
"PC Fatayat NU Kabupaten Tulungagung memiliki program pembinaan daiyah, sehingga potensi para daiyah semakin berkembang dan terarah,” paparnya.
Ia berharap, para delegasi dan daiyah PC Fatayat NU Kabupaten Tulungagung dapat menginspirasi kaum perempuan dalam berdakwah.
Editor: Nur Faishal
Terpopuler
1
Sound Horeg Diharamkan, Ini Penjelasannya
2
Pondok Besuk Pasuruan: Sound Horeg Hukumnya Haram
3
Di Balik Klaim NU: Membedakan Antara Cinta dan Catut
4
Sejarah dan Alasan Muharram sebagai Bulan Pertama Tahun Hijriyah
5
Pesantren Miftahul Huda Doho Madiun Ulang Tahun Ke-10, Kini Dirikan SMP
6
Holiday Pesantren Darun Nun, Tempat Liburan Edukatif yang Menyenangkan bagi Santri Cilik
Terkini
Lihat Semua