• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 28 April 2024

Kediri Raya

Media Pondok Jatim Ingin Mediasi dengan Akun Video JJ Putrinya Ning Jazil

Media Pondok Jatim Ingin Mediasi dengan Akun Video JJ Putrinya Ning Jazil
Akun Instagram yang upload konten jedag-jedug. (Foto: NOJ/Madchan Jazuli)
Akun Instagram yang upload konten jedag-jedug. (Foto: NOJ/Madchan Jazuli)

Kediri, NU Online Jatim

Setelah Media Pondok Jatim (MPJ) bereaksi melayangkan surat keberatan sekaligus ajakan takedown akun salah satu akun Instagram. Kali ini MPJ ingin bertemu dengan admin akun @benaksantri_ yang sebelumnya dinamakan @santri_pecinta_kiai, berubah menjadi @benaksantri_.


Ketua Umum MPJ, Ahmad Tajuddin Zahro'u mengungkapkan pihak Ning Jazil Ploso sudah memberikan statement atau suatu pernyataan tertulis tidak ridha dengan membuat sebuah ultimatum. Pasalnya, akun tersebut tidak membuat kealiman ataupun quotes para kiai maupun dari Gus atau Ning (sebutan putra-putri kiai) agar memanfaatkan tren-tren mengatasnamakan traffic.


"Tujuan akhirnya adalah syiar agama Islam yang dipandang enak, trend dan sangat terbuka untuk orang lain. Kami berharap bisa bermediasi, kita tidak akan mengintimidasi dan sebagainya," ujarnya, Ahad (25/06/2023).


Pihaknya mendapat laporan ini sudah lama, sebulan yang lalu mendapatkan laporan dari anggota MPJ. Jika akun tersebut mengupload konten jedag-jedug atau JJ dengan berisi putri Ning Jazil An-Nahdliyah Ploso atau istri Gus Kautsar.


Ia tidak sadar bahwa saat ini sedang tren dan melejit konten dengan menggunakan musik DJ jedag-jedug. Akan tetapi objek yang digunakan tidak semestinya mengeksploitase anak tokoh pondok pesantren.


"Foto ning-ning diupload dengan menambahkan musik, tidak soal keilmuan. Melainkan lebih ke fisik keindahannya, siapa yang tidak tergugah," ulasnya.


Mendapati itu, Ro'u bersama MPJ berdiskusi bagaimana memperingatkan sekaligus menindak tegas sebisanya. Salah satunya, dengan mentake down secara bersama-sama mereport akun @santri_pecinta_kiai. Ternyata akun tersebut merubah username menjadi @benaksantri_.


"Awalnya tidak mau ikut campur, tapi setelah melihat insta story Ning Jazil, wah kita harus bergerak," tegasnya.


Menurut Ro'u, tindakan tegas ini sejalan dengan amanah hasil halaqah kemarin. Ia tidak membatasi atau melarang orang dalam membuat konten pesantren. Namun konten kreator bisa membuat konten sesuai etika santri, terutama ilmu-ilmu etika dalam bermedia sosial.


Pria yang memiliki pasion editing video ini berharap, persoalan ini bisa menjadi contoh untuk akun lainnya yang memang masih belum merubah gaya konten. Terkait objektifikasi dan eksploitasi konten pesantren, Ro'u mengatakan ada yang tidak pantas untuk di akan diketahui oleh orang awam dan masyarakat secara umum.


Kediri Raya Terbaru