Kediri, NU Online Jatim
Media Sosial acapkali digunakan hanya untuk memperoleh trafik tinggi bagi pemilik akun, meski dalam prosesnya dilalui dengan cara salah. Seperti dengan memanfaatkan foto dan video orang lain tanpa izin sebagai bahan konten. Hal itulah yang dialamli oleh Ning Jazilah Annahdliyah istri KH Abdurrahman Al-Kautsar (Gus Kautsar).
Ning Jazil keberatan dengan adanya konten yang demikian. Apalagi hal itu melibatkan dirinya dan keluarganya. Di antaranya, foto-foto putri dan dirinya disalahgunakan dengan dicomot dan diedit menjadi konten jedak-jeduk (JJ).
"Terlebih digunakan konten JJ (jedag-jedug) di sana tolong untuk ditegur. Maaf saya sangat malu dan tidak nyaman. Terima kasih," ungkap Ning Jazil dalam instastory @zil_hb dikutip NU Online Jatim, Ahad (25/06/2023).
Putri almarhum KH Abdul Hamid Baidlowi itu secara tegas mengatakan keberatan dengan akun @santri_pecinta_kiai yang saat ini berubah @benaksantri_ dengan adanya konten demikian. Ia mengaku pernah menegur akun bersangkutan di akhir 2022. Akan tetapi sikap Ning Jazil tidak dihiraukan, bahkan malah mematikan kolom komentar.
"Saya telah peringatkan sejak November 2022. Saya tidak ridho. Tapi tetap tidak Anda gubris, bahkan saya tidak bisa komentar di akun tersebut karena saya sudah dibatasi," jelasnya.
Ning Jazil menyebutkan bahwa tidak mengenal siapa admin akun tersebut. Untuk itu, ia meminta bagi semua yang mengikuti akun tersebut, bila ada wajahnya atau anak perempuannya terlalu diumbar untuk memperingatkan.
Istri Gus Kautsar ini menuturkan alasan kenapa hanya hanya akun tersebut yang dapat peringatan. Hal itu lantaran jumlah pengkikut (follower) yang paling banyak. Sehingga dipastikan yang melihat lebih banyak daripada di akun-akun yang lain
"Semoga akun yang lain juga bisa mengambil pelajaran dari kejadian ini. Matur nuwun," imbuhnya.
Ning Jazil berharap agar dengan kejadian ini akun media sosial lainnya, khususnya yang mengatasnamakan santri, baik di instagram, tiktok maupun YouTube bisa mengambil hikmah dan pelajaran. Bahwasanya apa yang sudah dilakukan akun itu sangat membuat pihak yang dirugikan sedih dan tidak nyaman.
"Sekiranya semua dapat memahami, bahwa tidak semua yang diviralkan kami berkenan," tutupnya.
Sementara, Ketua Umum Media Pondok Jatim, Ahmad Tajuddin Zahro'u menjelaskan telah melayangkan surat kebaratan bertabayyun melalui direct masanger (DM) di akun Instagram. Namun tak ada niatan membalas ataupun sebagainya.
Alhasil, MPJ membuat ajakan untuk melaporkan akun tersebut. Terbaru, Ro'u sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa akun itu telah merubah user name menjadi @benaksantri_.
"Kami menyayangkan akun tersebut, tidak membuat konten kealiman ataupun pitutur masyayikh. Melainkan mengeksploitasi paras ning-ning di sosmed dengan musik jedak-jeduk," terang Ro'u.
