• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 27 April 2024

Pustaka

Memahami Beragam Isu Krusial dan Kontroversial tentang Perempuan

Memahami Beragam Isu Krusial dan Kontroversial tentang Perempuan
Kumpulan tulisan Nur Rofiah di media sosial. (Foto: NOJ/Boy A)
Kumpulan tulisan Nur Rofiah di media sosial. (Foto: NOJ/Boy A)

Pengasuh Pondok Pesantren Dar Al-Tauhid, Cirebon KH Husein Muhammad mengatakan bahwa buku karya Nur Rofiah yang berjudul ‘Nalar Kritis Muslimah, Relasi atas Keperempuanan, Kemanusiaan dan Keislaman’ memberi pengetahuan yang mencengangkan. Isu-isu perempuan yang krusial dan kontroversi dibahas secara cerdas, kritis, dan mencerahkan.
 

Buku ini merupakan kumpulan tulisan Nur Rofiah di berbagi akun media sosial miliknya. Pembahasan buku karya perempuan kelahiran Palembang ini dibagi menjadi empat bagian. Pertama, agama untuk perempuan yang mengulas delapan belas materi. Kedua, memahami yang transenden juga mengulas delapan belas materi, ketiga mengulas seputar kemanusiaan sebelum keberagamaan, dan keempat yang cukup menarik berisi catatan-catatan Nur Rofiah di berbgai media sosial seputar perempuan sejak bulan juli tahun 2013 sampai januari 2020. Ini membuktikan bahwa penulis konsisten mengeluti dunia pemikiran Islam terkait perempuan.

 

Pada perhelatan Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) pada 25-27 April 2017 di Cirebon, Nur Rofiah bertugas menyiapkan metode studi Islam keulamaan perempuan Indonesia. Itu menghubungkan metode studi berbasis pengalaman rill dengan teks keislaman dan dimulainya Ngaji Keadilan Gender (KGI) pada Juni 2019. Hal tersebut turut mewarnai ulasan dalam buku ini.
Dosen Perguruan Tinggi Ilmu-Ilmu Al-Qur’an (PTIQ) Jakarta tersebut juga tidak lupa membahas tentang moderasi beragama, di mana saat ini pemerintah melalui Kementrian Agama (Kemenag) sedang gencar dalam sosialisasi moderasi beragama.

 

Kratifitas jebolan Universtas Ankara, Turki ini sangat terlihat. Seperti saat menafsirkan makna kesaktian Pancasila bagi perempuan. Sila kedua Pancasila ditafsirkan kemanusian yang adil dan beradab, sebagai perintah untuk memperlakukan perempuan secara adil dan beradab, baik dalam rumah tangga maupun ruang di ruang publik sebagai manusia dengan segenap pengalaman perempuan yang dimilikinya. (Hal: 67)
 

Novelty (kebaruan) buku karya alumni Pondok Pesantren Khoiriyah Hasyim, Seblak, Jombang ini membahas isu aktual. Seperti menyinggung Rancangan Undang-undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU PKS) yang rencananya akan berganti menjadi RUU Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) yang masih ramai di perbincangkan.


Namun kebaruan di atas menjadi kurang sempurna karena pembahasan terkait RUU PKS masih sangat terbatas. Nur Rofiah hanya sebatas menyatakan RUU ini sangat penting, menjadi pertanyaan apakah menerima semua atau menerima dengan catatan. (Hal: 165)
 

Yang menarik dalam buku ini juga adalah penulis menyebut teladan Gus Dur. Ia dua kali menjadi penerima penghargaan di haul Presiden ke-4 ini di Ciganjur. Dalam analisahnya teladan Gus Dur yang utama adalah menjadikan kemanusiaan sebagai perspektif utama dalam melihat orang. (Hal: 167)
 

Perempuan yang pernah nyantri di Krapyak, Yogyakarta ini tak lupa menuliskan angan-angannya terkait masjid di Indonesia. Seperti masjid ramah difabel, ramah orang sakit dimana uang masjid dipergunakan untuk membantu pengobatan, ramah perempuan dengan menyediakan pembalut gratis dan tempat menyusui. (Hal: 219)

 

Editor: Syaifullah
 
 

Identitas Buku

Judul: Nalar Kritis Muslimah, Refleksi atas Keperempuanan, Kemanusiaan, dan Keislaman
Penulis: Nur Rofiah, Bil. Uzm
Penerbit: Afkaruna.id
Tahun Terbit: Agustus 2020
ISBN: 9786239063290
Tebal: 222 Halaman
Peresensi: Boy Ardiansyah (Guru Madrasah dan Mahasiswa Pascasarjana Institut Pesantren KH Abdul Chalim, Pacet, Mojokerto)


Editor:

Pustaka Terbaru