• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 27 April 2024

Kediri Raya

Nahdliyin Muda Hendaknya Jadikan Media Sosial Sarana Dakwah

Nahdliyin Muda Hendaknya Jadikan Media Sosial Sarana Dakwah
Ketua PC Aswaja NU Center Kota Blitar, Kiai Sukamto Abdul Hamid. (Foto: NOJ/Muhammad Thoha Ma'ruf)
Ketua PC Aswaja NU Center Kota Blitar, Kiai Sukamto Abdul Hamid. (Foto: NOJ/Muhammad Thoha Ma'ruf)

Blitar, NU Online Jatim
Ketua Pengurus Cabang (PC) Aswaja NU Center Kota Blitar, Kiai Sukamto Abdul Hamid mengajak kader muda Nahdliyin untuk terus mendakwahkan syiar Ahlussunnah wal Jama'ah (Aswaja).
 

Salah satu yang juga dapat dijadikan sarana adalah melalui media sosial atau medsos. Menurutnya, perkembangan teknologi pada zaman ini harus dimanfaatkan dengan baik oleh kader muda Nahdliyin. 
 

"Saat ini mulai anak kecil sampai orang tua tidak pernah lepas dari yang namanya media sosial. Baik lewat Facebook, Instagram, Twitter, atau yang lain. Mereka menginginkan informasi yang serba cepat," katanya, Rabu (02/02/2022).
 

Lebih lanjut, kiai yang juga Ketua Pengurus Cabang (PC) Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama (LBMNU) Kota Blitar tahun 2011-2016 menjelaskan langkah-langkah yang bisa dilakukan. Dirinya mencontohkan kader muda Nahdliyin bisa membuat kegiatan seperti seminar dan diskusi online. Karena anak muda saat ini membutuhkan cara yang simpel tanpa harus datang jauh-jauh ke lokasi kegiatan.
 

"Nanti yang mengikuti kegiatan tersebut bisa dicarikan mulai anak-anak SMP sampai mahasiswa tingkatan pertama dengan topik pembahasan berkaitan dengan ideologi Aswaja," terang Wakil Rais PCNU Kota Blitar 2016-2021 tersebut.
 

Di sisi lain, Kiai Sukamto menaruh harapan besar kepada para orang tua. Dirinya menyebut, kader muda Nahdliyin harus tetap diarahkan oleh generasi yang lebih dulu. Sebab, jangan sampai dakwah yang disebarkan melalui media sosial tidak sesuai dengan ajaran Aswaja.
 

Karenanya, cara yang bisa dilakukan untuk mengarahkan dengan mengajak mereka mengikuti kegiatan keagamaan di sekitar tempat tinggal. Dengan begitu, mereka akan lebih terbiasa dengan kegiatan yang sesuai dengan akidah Aswaja.
 

"Kegiatan itu misalnya pembacaan shalawat diba, pembacaan dzikir tahlil, dan serta kegiatan lain yang dirasa itu lebih mengena untuk diikuti oleh para kader muda Nahdliyin," jelas perintis Pesantren Muwaffiq Arriyadl Kota Blitar tersebut.
 

Terlebih, ujar Kiai Sukamto, saat kader muda Nahdliyin merasa cocok dengan kegiatan keagamaan yang dilakukan di rumah, maka mereka pasti akan mengajak temannya melakukan kegiatan serupa.
 

"Saat mereka mengenal teman-teman baru di SMA misalnya, kemudian dibuat postingan di medsos untuk diunggah, sehingga menimbulkan ketertarikan lainnya untuk bergabung," ujarnya.
 

Kiai Sukamto menyadari sekarang ini dakwah melalui majelis taklim secara langsung kurang begitu diminati anak muda. Sehingga, ajakan untuk dakwah melalui medsos merupakan salah satu solusi tepat untuk syiar dan dakwah Aswaja.

 

Penulis: Muhammad Thoha Ma'ruf


Editor:

Kediri Raya Terbaru