• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 2 Mei 2024

Matraman

LTNNU Trenggalek Geber Konten Medsos hingga Buletin Jumat

LTNNU Trenggalek Geber Konten Medsos hingga Buletin Jumat
Caption Foto: Kopdar PC LTNNU Trenggalek konsolidasi bersama pengurus baru. (Foto: NOJ/M Jazuli)
Caption Foto: Kopdar PC LTNNU Trenggalek konsolidasi bersama pengurus baru. (Foto: NOJ/M Jazuli)

Trenggalek, NU Online Jatim
Pengurus Cabang (PC) Lembaga Ta'lif Wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTNNU) Kabupaten Trenggalek menggelar kopi darat (kopdar) perdana. Hal tersebut dalam rangka konsolidasi serta pemantapan program kerja. Salah satunya adalah menguatkan konten media sosial.

 

Ketua PC LTNNU Trenggalek, KH Izzuddin menjelaskan, penguatan konten dakwah di era sekarang menjadi sebuah keniscayaan. Lembaga yang berada di bawah naungan NU harus peka dan mau bergerak dalam digital.

 

"Penguatan konten dakwah harus bisa menguasai medsos, termasuk di platform Facebook, Instagram dan YouTube," kata KH Izzuddin, Sabtu (11/12/2021).

 

Selain itu, pihaknya akan mengaktifkan kembali Buletin Jumat yang sudah vakum. Tim yang bertanggung jawab akan membranding dengan bagus, sehingga pembaca akan lebih tertarik, termasuk isi di dalam buletin.

 

"Insyaallah yang akan meminta hasil buletin akan banyak, karena kegiatan positif," jelasnya.

 

Ketua Pusat Studi Pesantren UIN Sayyid Ali Rahmatullah (SATU) Tulungagung, Muntahibun Nafis mengungkapkan, peluang LTNNU saat sekarang ini adalah dakwah bil medsos. Nahdlatul Ulama jangan sampai ketinggalan di dunia digital. Dunia anak sekarang adalah medsos, sehingga mau tidak mau harus masuk di situ juga. 

 

"Menurut saya sangat efektif bisa memasukkan ajaran Aswaja an-Nahdliyah, nilai moderat, bagaimana dawuh-dawuhnya para kiai, keilmuan-keilmuan yang ada di pesantren, kitab kuning. Saya kira sangat efektif," imbuhnya.

 

Dosen yang juga aktif di PC Aswaja NU Center Kabupaten Tulungagung ini berpesan, LTNNU harus masuk di lini media, jangan sampai ketinggalan dengan arus zaman. Ia mencontohkan hal sepele bisa dengan mudah diakses belum banyak yang menyentuh melalui TikTok maupun Reels. 

 

"Di sana ada silent majority, orang mayoritas tapi yang diam. Sebenarnya mengkonsumsi juga konten-konten yang ada di medsos tersebut. Mau tidak mau harus masuk di situ," terangnya.

 

Nafis sapaan akrabnya, mencontohkan dan membayangkan ketika sowan ke kiai direkam dan dibuat reels sekitar 30 detik, akan banyak yang menonton. Asalkan bisa dimanajemen dengan baik dan bisa istikamah.

 

"Konten thaharah kita awali. Saya yakin, pertama memang yang melihat dan mensubsribe, like, tidak banyak. Tetapi ketika lama-lama akan membuahkan hasil dan tampak keren," ujarnya.

 

Menurutnya, gebrakan ini menjadi motivasi, termasuk dalam penyebaran buletin Jumat atau sebuah karya tulis. Semua karya akan difasilitasi oleh LTNNU Trenggalek bekerja sama dengan banom dan lembaga lain.

 

"Akan kita terbitkan, tidak ada apa, sederhana, misal nadzaman syair Jawa, banyak sebenarnya kalau kita mau mengerjakan," tutup pembina PKPT IPNU-IPPNU UIN SATU Tulungagung ini.

 

Editor: Syaifullah

 

 

 


Editor:

Matraman Terbaru