Pendidikan

KSM Unisma Gelar Sosialisasi Anti Bullying di Sekolah Dasar

Rabu, 3 September 2025 | 16:00 WIB

KSM Unisma Gelar Sosialisasi Anti Bullying di Sekolah Dasar

Mahasiswa KSM Unisma kelompok 12. (Foto: NOJ/kompasiana.com)

Malang, NU Online Jatim

Sebuah terobosan penting dalam upaya pencegahan bullying di tingkat sekolah dasar berhasil dicapai oleh Mahasiswa Kandidat Sarjana Mengabdi Tematik (KSM-T) Kelompok 12 Universitas Islam Malang (Unisma).


Dalam program sosialisasi anti bullying di SDN 1 Wringinanom beberapa waktu lalu, para mahasiswa berhasil mendorong anak-anak yang pernah mengalami perundungan untuk berani bercerita tentang pengalaman mereka.


Dilansir dari kompasiana.com​​​​​​​, kegiatan yang menargetkan 21 siswa kelas 3 ini menuai antusiasme luar biasa dari para peserta. Yang menggembirakan, beberapa anak yang sebelumnya menjadi korban bullying akhirnya berani membuka diri dan berbagi pengalaman mereka di hadapan teman-teman sekelas.


Kelompok 12 menggunakan pendekatan yang unik dan ramah anak dalam menyampaikan pesan anti bullying. Mereka memadukan storytelling interaktif, menyanyikan lagu bertema kasih sayang dengan teman, diskusi terbuka, kuis berhadiah, hingga bermain bersama untuk menciptakan suasana yang nyaman dan tidak membosankan. Para siswa tidak hanya antusias mengikuti kegiatan, tetapi juga menunjukkan pemahaman yang baik tentang materi yang disampaikan.


Pemateri, Annisa Putri Fauziah menjelaskan berbagai bentuk dari tindakan bullying seperti verbal, fisik, sosial dan cyber bullying. Ia juga memaparkan dampak buruk dari tindakan bullying, baik dari korban maupun pelaku, serta cara menghadapinya.


Para siswa mulai memahami konsep empati dan belajar untuk tidak melakukan tindakan yang dapat menyakiti temannya. Para siswa diajak untuk lebih peka terhadap lingkungan sekitar dan tidak takut untuk melaporkan jika mengalami atau menyaksikan tindakan perundungan. Beberapa siswa bahkan berkomitmen untuk menjadi ‘buddy system’ atau teman baik bagi rekan yang membutuhkan dukungan.


Program sosialisasi anti bullying ini menunjukkan bahwa dengan pendekatan yang tepat dan kreativitas, isu serius seperti perundungan dapat ditangani secara efektif. Yang terpenting, program ini berhasil memberikan rasa aman kepada anak-anak untuk bersuara dan mencari bantuan ketika menghadapi masalah bullying.


Keberhasilan Kelompok 12 KSM-T Unisma ini diharapkan menjadi katalisator bagi upaya-upaya serupa di masa depan, demi terciptanya lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi semua anak.