• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 28 Maret 2024

Metropolis

Gus Kautsar: Berkhidmat di NU Tak Cukup Niat Tabarrukan

Gus Kautsar: Berkhidmat di NU Tak Cukup Niat Tabarrukan
KH Abdurrahman Al Kautsar atau Gus Kautsar (Pegan mik). (Foto: NOJ/ Maschan Yusuf)
KH Abdurrahman Al Kautsar atau Gus Kautsar (Pegan mik). (Foto: NOJ/ Maschan Yusuf)

Sidoarjo, NU Online Jatim

Kiai muda dari Pondok Pesantren Al-Falah Ploso, Kediri, KH Abdurrahman Al Kautsar atau Gus Kautsar menyampaikan bahwa apabila berkhidmah di Nahdlatul Ulama (NU) jangan hanya niat tabarrukan (mencari berkah) saja.

 

Menurutnya, masing-masing harus membangun mindset atau pola piker agar keberadaannya dapat berperan dan memiliki loyalitas penuh dalam berjamiyah dengan sebaik-baiknya.

 

"Niatmu sowan (datang) kesini itu sudah rahmat dan berkah, meskipun tidak di lafadzkan, karena tujuan datang ke kiai adalah untuk mengaji," ujarnya saat Peringatan Hari Santri Nasional 2021 yan digelar oleh MDS Rijalul Ansor Jatim dan Pemkab Sidoarjo, Sabtu (02/10/2021) malam.

 

Gus Kautsar mengatakan, bahwa kader-kader Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Rijalul Ansor, serta Banser ini 10 tahun ke depan akan menjadi pemimpin di segala lini.

 

Menurutnya, keberadaan kader muda NU merupakan gambaran masa depan para santri dari para masyayikh NU terdahulu. Untuk itu, hendaknya memiliki landasan keilmuan yang kuat dalam memimpin dalam berkhidmah ijtima'iyah.

 

"Kader NU saat ini adalah produk-produk yang akan menjadi pemimpin 10 tahun ke depan. Maka dari itu, harus dipersiapkan semaksimal mungkin," ungkapnya.

 

Gus Kautsar mengatakan, bahwa betapa pentingnya bagi kader NU untuk memiliki cita-cita yang tinggi. Maka dari itu perlu dipersiapkan secara ilmiah serta ekonomi yang mumpuni, sehingga NU dapat berdiri semakin kuat, mandiri, dan juga profesional.

 

"Jangan pernah bercita-cita hanya mencari sesuap nasi, karna dirimu saja belum tentu kenyang, apalagi tetanggamu," canda putra KH Nurul Huda Djazuli itu.

 

Gus Kautsar berpesan kepada seluruh kader NU harus terus gemar dan rajin ngaji (belajar) serta bekerja. Sebab, menurutnya, Allah sangat tertarik pada orang yang memiliki kreatifitas dalam mencari rezeki agar tidak menyusahkan orang lain.

 

“Dan Allah tidak suka dengan orang yang mengaji kemudian belajar pidato untuk dijadikan pekerjaan,” tegasnya.


Metropolis Terbaru