• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 20 April 2024

Kediri Raya

Mengharukan, Nenek di Tulungagung Ikuti Prosesi Wisuda TPQ

Mengharukan, Nenek di Tulungagung Ikuti Prosesi Wisuda TPQ
Prosesi wisuda TPQ Miftahul Huda dan Al Ikhlas, Kecamatan Bandung, Tulungagung, yang memiliki santri usia dewasa. (Foto: NOJ/PH).
Prosesi wisuda TPQ Miftahul Huda dan Al Ikhlas, Kecamatan Bandung, Tulungagung, yang memiliki santri usia dewasa. (Foto: NOJ/PH).

Tulungagung, NU Online Jatim

Lumrahnya, Taman Pendidikan al-Qur'an (TPQ) diisi anak-anak usia belia. Namun, hal ini tidak berlaku bagi TPQ Miftahul Huda dan Al Ikhlas di Desa Gandong, Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung. Pasalnya, kedua TPQ tersebut memiliki total 75 santri berusia dewasa.

 

Hal unik ini kian menarik sebab seluruh santri tersebut menjalani prosesi wisuda layaknya anak-anak usia belia pada biasanya, Ahad (04/07/2021). Santri TPQ di bawah naungan Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif ini diwisuda setelah dinyatakan khatam Al-Qur’an.

 

Dengan mengenakan toga dan atribut wisuda lainnya, seluruh santri khidmat mengikuti setiap prosesi yang berlangsung. Salah satunya adalah Rasmini, seorang santri yang lahir pada tahun 1946 itu nampak semangat mengikuti kegiatan.

 

Rasmini yang baru pertama diwisuda itu mengaku bangga telah berhasil menyelesaikan masa belajarnya di TPQ. Ia merasa senang bukan kepalang sebab waktunya yang dihabiskan untuk ngaji di TPQ setiap Selasa pagi dan Jum'at malam tidak sia-sia.

 

"Alhamdulillah, saya sudah lulus ngaji," kalimat itulah yang terus diucapkan Rasmini kepada orang yang ditemuinya.

 

Sementara itu, Sekretaris LP Ma’arif Kabupaten Tulungagung, Ahmad Supriyadi mengaku bangga dengan program TPQ Miftahul Huda yang dikomandoi oleh Abdul Malik dan TPQ Al Ikhlas dengan H Sutoyo sebagai Kepala TPQ.

 

"TPQ ini menunjukan bahwa menuntut ilmu adalah kebutuhan setiap orang," kata Supriadi kepada NU Online Jatim.

 

Menurut dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung itu, TPQ Miftahul Huda dan Al Ikhlas telah berhasil menjadi fasilitator untuk orang dewasa yang belum fasih membaca Al Qur'an.

 

"Melalui metode cepat membaca An-Nahdliyah serta para ustadz dan ustadzah yang terlatih, saya optimis orang dewasa, khususnya yang sudah sepuh, bisa lancar membaca Al-Qur'an," terang Supri.

 

 

Ia berharap, program TPQ untuk orang dewasa tersebut bisa menginspirasi banyak pihak. “Sehingga, nantinya akan berkembang TPQ yang sama di daerah-daerah lain,” pungkasnya.

 

Editor: A Habiburrahman


Kediri Raya Terbaru