• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Kediri Raya

Pandemi, LPNU Blitar Dorong Pemerintah Bentuk Gugus Tugas UMKM

Pandemi, LPNU Blitar Dorong Pemerintah Bentuk Gugus Tugas UMKM
Proses ekspor UMKM Nahdliyin yang diinisiasi LPNU Blitar beberapa waktu lalu. (Foto: NOJ/Ika NF).
Proses ekspor UMKM Nahdliyin yang diinisiasi LPNU Blitar beberapa waktu lalu. (Foto: NOJ/Ika NF).

Blitar, NU Online Jatim

Pandemi yang belum berakhir dan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sangat berdampak bagi masyarakat, khususnya Nahdliyin yang bergelut di bidang usaha. Mayoritas mereka mengeluhkan daya beli yang rendah akibat pandemi.

 

Meskipun demikian, Ketua Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) Kabupaten Blitar, Abdul Aziz mengimbau, agar warga NU untuk tetap patuh dengan aturan pemerintah.

 

“Demi kebaikan bersama, kita harus patuh terhadap keputusan pemerintah dalam upaya pemulihan pandemi,” ujarnya kepada NU Online Jatim, Kamis (26/08/2021).

 

Ia menyebutkan, yang paling kentara terkena dampaknya ialah program ekspor ritel ke Hongkong. Biasanya dalam satu bulan bisa mengirim tiga kontainer produk unggulan Wirausaha NU (WiraNU), namun kini mengalami penurunan yang drastis. Tercatat dalam dua bulan ini baru satu kontainer terkirim.

 

Tidak hanya itu, rencana ekspansi ekspor ritel ke Malaysia dan Arab Saudi dan beberapa negara lain juga tertunda akibat Covid-19. Penutupan kawasan wisata juga sangat berpengaruh terhadap omset WiraNU.

 

“Kampung Cokelat misalnya, yang menampung sekitar 150 UMKM sementara tutup, sehingga tidak bisa menerima produk-produk UMKM,” sebut Kang Aziz, sapaan akrabnya.

 

Sebab ini, LPNU Kabupaten Blitar melakukan berbagai upaya agar produk WiraNU tetap eksis di pasaran. Salah satunya dengan mengadakan promosi produk melalui berbagai media dan memperbarui strategi pemasaran.

 

Menurut Kang Aziz, LPNU juga bekerjasama dengan berbagai pihak, di antaranya Universitas Indonesia (UI) dan Diplomat Succses Challenge (DSC) NuConomic LPNU Jawa Timur untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan mengadakan pelatihan digital marketing.

 

“LPNU tetap berusaha semaksimal mungkin melakukan terobosan dan inovasi agar ekonomi ini bisa bergerak dan bergairah kembali. Kondisi ini dialami oleh semua level ekonomi masyarakat. Meski demikian kami tetap optimis dan berusaha mencari terobosan pemasaran produk warga Nahdliyin Blitar,” tegasnya.

 

Lebih lanjut, LPNU Kabupaten Blitar juga mengusulkan kepada pemerintah, agar membentuk gugus tugas khusus bagi pelaku usaha. Diharapkan, gugus tugas ini dapat menggerakkan pemasaran produk Nahdliyin, khususnya di bidang pangan dan herbal.

 

“Bahkan, kalau perlu produk herbal untuk meningkatkan imun masyarakat diberi kemudahan perizinan dan produknya dibeli pemerintah dan CSR BUMN untuk dibagikan pada masyarakat,” tuturnya.

 

Pihaknya pun berharap, agar semua stakeholder terkait dapat bersinergi dan saling berkolaborasi untuk mencari solusi atas krisis yang melanda di masa pandemi ini.

 

 

“LPNU Blitar sangat berharap kepada teman-teman marketer di manapun berada untuk membantu pemasaran produk warga, khususnya produk dari Nahdliyin,” tandasnya.

 

Editor: A Habiburrahman


Kediri Raya Terbaru