Tulungagung, NU Online Jatim
Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Kabupaten Tulungagung resmi dilantik pada Ahad (20/11/2022). PC Muslimat NU Tulungagung memiliki ribuan majelis taklim dan anggota sebanyak 103 ribu.
Ketua Tanfidziyah PCNU Tulungagung, KH Abdul Hakim Mustofa menyatakan, jumlah kuantitas tersebut menjadi kekuatan untuk ikut membangun daerah.
"Ini merupakan modal alat bagaimana bisa mewujudkan Tulungagung ayem, tentrem, mulyo lan tinoto," ungkapnya dalam pelantikan PC Muslimat NU periode 2022-2027 di Gor Lembu Peteng Tulungagung.
Selain ribuan majelis taklim, Muslimat NU diketahui memiliki 700-an hafidzah. Jumlah tersebut jika digabung dengan PCNU Tulungagung totalnya sekira 1.500 hafidz-hafidzah.
Selain itu, Kiai Hakim akan melakukan penandatanganan kerja sama dengan Muslimat NU untuk percepatan koin. Ia mencontohkan, PCNU Cilacap yang sekali putaran mampu mengumpulkan dana Infaq-Sedekah sebanyak Rp1,2 miliar.
Uang sebanyak itu, dikatakannya, ikut membantu bagi orang yang membutuhkan. Termasuk mampu membuat organisasi berdikari, menata jamiyah dan perekonomian tanpa harus meminta bantuan.
"Andai kata NU dan Banom ini bisa mandiri berdiri untuk mengurus dan mencukupi kebutuhan sendiri, mudah-mudahan dengan niat baik ini Allah meridhai usaha kita," tandasnya.
Sementara itu, Ketua PC Muslimat NU Tulungagung, Hj Miftahurrohmah menjelaskan, potensi organisasinya memiliki jumlah Hafidzah Muslimat ada 678 anggota, anggota Ikatan Hajah Muslimat (IHM) mencapai 4500 anggota. Lalu untuk Majelis Taklim sebanyak 2488 dengan anggota sejumlah 103 ribu.
"Dengan potensi itu, rapatkan barisan untuk menggapai cita-cita yang mulia. Berkhidmat untuk negara menuju Muslimat NU hebat," beber Hj Miftahurrohmah.
Perempuan yang juga menjabat Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Tulungagung ini bakal melakukan perjanjian kerja sama (PKS) dengan 15 dinas yang ada di Pemerintah Kabupaten Tulungagung dan memorandum of understanding (MoU) dengan 4 pihak.
Ia terus memompa semangat ribuan ibu-ibu Muslimat NU dalam berjuang di tengah masyarakat. Muslimat hebat dengan caranya sendiri hingga sampai tataran bawah yaitu keluarga.
"Ibu-ibu Muslimat NU menjadi tombak dan ujung tombok. Semua harus kita awali dengan semangat, suka dan puji syukur kepada Allah swt," paparnya.
