• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Keislaman

Anjuran Berjalan Tenang saat Berangkat ke Masjid

Anjuran Berjalan Tenang saat Berangkat ke Masjid
Tampak jamaah berjalan tenang menuju ke masjid (Foto:NOJ/harapanrakyat)
Tampak jamaah berjalan tenang menuju ke masjid (Foto:NOJ/harapanrakyat)

Shalat berjamaah memiliki keistimewaan daripada shalat sendiri, maka wajar jika masyarakat berbondong-bondong datang ke masjid lebih awal untuk menunaikan shalat berjamaah karena sangat dianjurkan dan pahalanya besar. Oleh karena itu, umat muslim diperintahkan untuk segera bergegas ketika mendengar seruan azan sebagaimana yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda:


عن أبي هريرة رضي الله عنه أنّ رسول الله صلى الله عليه وسلم قال لَوْ يعْلمُ النَّاسُ مَا في النِّداءِ والصَّفِّ الأَولِ ثُمَّ لَمْ يَجِدُوا إِلاَّ أَنْ يسْتَهِموا علَيهِ لاسْتهموا علَيْهِ، ولوْ يعْلَمُونَ مَا فِي التَّهْجِير لاسْتبَقوا إَليْهِ، ولَوْ يعْلَمُون مَا فِي العَتَمَةِ والصُّبْحِ لأتوهمُا ولَوْ حبوًا (متفق عليه)


Artinya: Seandainya orang-orang mengetahui pahala azan dan shaf awal (dalam shalat berjamaah), kemudian untuk mendapatkannya harus melalui undian, tentu mereka mau melakukan undian itu. Jika mereka mengetahui pahala berangkat lebih awal untuk salat, pasti mereka akan berlomba-lomba untuk berangkat shalat lebih awal. Dan seandainya mereka mengetahui keutamaan shalat isya dan subuh, pasti mereka pergi ke masjid untuk melakukan shalat isya dan subuh meskipun harus merangkak. (Muttafaq ‘alaih)


Hadits ini menerangkan bahwa jika umat Islam mengetahui pahala shalat berjamaah dan berada di shaf awal, mereka akan berlomba-lomba menuju masjid untuk menempati shaf awal. Namun perlu diingat ketika akan pergi ke masjid untuk shalat berjamaah dan ingin menempati shaf awal, maka sebaiknya tidak usah terburu-buru apalagi setelah mendengarkan iqamah. Dari Abu Hurairah bahwa Nabi saw bersabda :


عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ إِذَا ثُوِّبَ لِلصَّلاَةِ فَلاَ تَأْتُوهَا وَأَنْتُمْ تَسْعَوْنَ وَأْتُوهَا وَعَلَيْكُمُ السَّكِينَةُ فَمَا أَدْرَكْتُمْ فَصَلُّوا وَمَا فَاتَكُمْ فَأَتِمُّوا فَإِنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا كَانَ يَعْمِدُ إِلَى الصَّلاَةِ فَهُوَ فِى صَلاَةٍ


Artinya: Apabila shalat didirikan, maka janganlah berangkat dengan berlari-lari, tetapi  berjalanlah dengan tenang dan bersikap sopan, apa yang kamu dapatkan (dari shalatnya imam), maka shalatlah kamu (seperti itu) dan apa yang tertinggal sempurnakanlah, karena sesungguhnya seorang dari kalian apabila sudah berniat untuk pergi shalat maka ia berada di dalam shalat. (HR Muslim).


Dari dua redaksi ini kita dapat menyimpulkan bahwa shalat berjamaah di masjid memiliki keistimewaan yang besar, bahkan jika mengetahui pahalanya di shaf awal mereka akan berlomba-lomba untuk menempatinya. Meski demikian kita tidak boleh terburu-buru saat pergi ke masjid, namun harus tetap tenang dan rileks.


Keislaman Terbaru