Alhafiz Kurniawan
Penulis
Menurut perkiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG bahwa sejak Desember hingga tiga bulan mendatang curah hujan akan turun. Hal tersebut dibuktikan dengan mendung yang terus melingkupi dan disusul turunnya air dari langit.
Sebagai insan beragama, kejadian alam seperti itu hendaknya tidak hanya disikapi sebagai sunnatullah. Bahwa hujan merupakan kurnia, dan diharapkan tidak menjadi musibah seperti menimbulkan banjir, tanah longsor, dan sejenisnya.
Ketika air hujan tercurah ke bumi, umat Islam dianjurkan untuk berdoa. Berikut ini doanya:
. اَللَّهُمَّ صَيِّبًا هَنِيًّا وَسَيِّبًا نَافِعًا
Allâhumma shayyiban haniyyâ wa sayyiban nâfi‘â.
Artinya: Wahai Tuhanku, jadikan ini hujan terpuji kesudahannya dan menjadi aliran air yang bermanfaat. (Lihat Sayid Utsman bin Yahya, Maslakul Akhyar, cetakan Al-‘Aidrus, Jakarta).
Turunnya hujan mesti disyukuri sebagai bagian dari nikmat Allah SWT. Hanya saja kita harus memohon kepada-Nya agar hujan itu menambah berkah bagi sawah dan ladang petani, membawa hanyut debu jalanan di kota-kota dan di desa, dan membawa rezeki dengan segala bentuknya bagi semesta penduduk bumi.
Terpopuler
1
Menata Ulang Relasi Kiai dan Santri Ndalem
2
Mengenal Kudapan Jalabiya, Jajanan Tradisional Kue Manis Khas Dungkek Madura
3
Presiden Prabowo Anugerahkan Bintang Mahaputra untuk KH Miftachul Akhyar dan Sejumlah Tokoh NU
4
KH Anwar Iskandar Raih Bintang Mahaputera Pratama dari Presiden Prabowo
5
UNU Blitar Meriahkan BEN Carnival 2025, Tampilkan Tari Moyo
6
Menelusuri Ajaran Al-Qur'an dalam Pancasila
Terkini
Lihat Semua