M Faiz Nasir
Penulis
Bulan Ramadhan memang tidak seperti bulan pada umumnya, antusias umat Islam dalam menjalani ibadah di bulan tersebut sangat luar biasa, mulai tilawah, tarawih, dan berinfak sama-sama dilakukan.
Namun, terkadang muncul saja pertanyaan dari khalayak terkait kebolehan buka warung di siang hari saat Bulan Ramadhan.
Lalu bagaimana menurut hukum fikih?
Dalam fikih madzhab Syafi'i diperbolehkan kecuali penjual makanan atau pemilik warung berkeyakinan bahwa pembeli makanan di warungnya adalah orang yang diperbolehkan tidak puasa karena udzur, seperti:
1. Pembeli makanan adalah wanita haid
2. Pekerja berat yang dilegalkan (Bughyatul Mustarsyidin, hlm 141)
(مسئلة) : لا يجوز الفطر لنحو الحصاد وجذاذ النخل والحراث إلا إن اجتمعت فيه الشروط. وحاصلها كما يعلم من كلامهم ستة : أن لا يمكن تأخير العمل إلى شوال، وان يتعذر العمل ليلا، أو لم يغنه ذلك فيؤدي إلى تلفه أونقصه نقصا لا يتغابن به.
3. Musafir (orang yang bepergian) dengan jarak tempuh boleh melakukan Qasar, atau jarak perjalanan lebih dari, 80,6 km (Syarh al-Mahalli ala al-Minhaj, juz 2, hlm 82)
ويباح تركه (للمسافر سفرا طويلا مباحا) فإن تضرر به فالفطر أفضل وإلا فالصوم أفضل كما تقدم في باب صلاة المسافر. (ولو أصبح) المقيم (صائما فمرض أفطر) لوجود المبيح للإفطار. (وان سافر فلا) يفطر تغليبا لحكم الحضر وقيل يفطر تغليبا لحكم السفر
4. Penjual meyakini bahwa makanan yang dibeli oleh pembelinya akan dimakan saat tiba waktu maghrib (I'anah al-Talibin, juz 3, hlm 24)
وقوله من كل تصرف يفضي إلى معصية : بيان ذلك كبيع الدابة لمن يكفلها فوق طاقتها والأمة على من يتخذها لغناء محرم والخشب على من يتخذها آلة لهو وكإطعام مسلم مكلف كافرا مكلفا في نهار رمضان وكذا بيعه طعاما علم أو ظن أنه يأكله نهارا، طلب اه
Jika pembeli bukan termasuk dari beberapa kategori di atas, maka tidak diperbolehkan untuk menjual makanan pada mereka dengan alasan apapun. Sebab termasuk membantu melakukan kemaksiatan.
Jika penjual makanan atau pemilik warung sejak awal tahu bahwa ada pembeli yang membatalkan puasa tanpa udzur, maka wajib baginya untuk menutup warungnya atau tidak menjual pada meraka.
Wallahu A'lam
Terpopuler
1
4 Rekomendasi MUI Jatim soal Penggunaan Sound Horeg
2
Fatwa MUI Jatim: Sound Horeg Haram Jika Timbulkan Gangguan dan Kemaksiatan
3
Workshop Nawaning Nusantara Dorong Gerakan Pesantren Anti Kekerasan Seksual
4
Fatayat NU Jatim Gelar Sosialisasi Tanggap Bencana, Perkuat Peran Perempuan dalam Kesiapsiagaan
5
MDS Rijalul Ansor Jatim 2024-2028 Dikukuhkan dan Rakerwil di Lirboyo
6
Melalui DTD Garfa, Fatayat NU Jatim Cetak Kader Tanggap Darurat
Terkini
Lihat Semua