Di sejumlah kawasan, hujan hampir turun setiap hari. Karenanya beberapa persiapan dilakukan dengan membawa payung, jas hujan, dan lainnya. Hal tersebut tentu saja sebagai upaya agar saat hujan turun, tubuh tidak sampai basah kuyup.
Ketika turun hujan, di artikel sebelumnya telah disebutkan apa saja yang hendaknya dilakukan. Demikian pula doa yang dapat dibaca saat hujan turun, bahkan berharap air yang turun dari langit memberikan manfaat, bukan sebaliknya.
Dalam Islam, juga dianjurkan doa yang sepatutnya dibaca saat hujan telah reda. Hal tersebut sebagai bentuk syukur atas aneka kurnia, termasuk nikmat hujan yang diturunkan.
Berikut ini adalah lafal doa yang dapat dibaca setelah hujan reda.
مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللهِ وَرَحْمَتِهِ
Muthirnā bi fadhlillāhi wa rahmatih.
Artinya: Kita dihujani dengan anugerah dan rahmat Allah.
Doa ini disebutkan dalam kitab Nihayatuz Zain karya Syekh Nawawi Banten:
ويندب أن يقول عقب المطر مطرنا بفضل الله ورحمته
Artinya: (Seseorang) dianjurkan membaca doa ini setelah hujan reda, ‘Kita dihujani dengan anugerah dan rahmat Allah. (Lihat Syekh Nawawi Banten, Nihayatuz Zain, [Bandung, Al-Maarif: tanpa catatan tahun], halaman 114).
Artikel diambil dari: Doa setelah Hujan Reda
Kalau diperhatikan secara seksama bahwa doa di atas mengandung pengakuan rasa syukur atas air hujan sebagai karunia dan rahmat dari Allah SWT. Dengan doa ini, kita memohon semoga Allah SWT memberikan keberkahan bagi manusia dan alam semesta setelah hujan reda. Karena tidak sedikit hujan yang ujungnya menimbulkan bencana, dengan demikian kita berlindung kepada-Nya agar hujan benar-benar merupakan rahmat dan bukan sebaliknya. Oleh karena itu, di antara bentuk syukur adalah dengan membaca doa tersebut. Wallahu a‘lam.