Keislaman

Etika dalam Bertamu ke Rumah Orang Lain

Rabu, 2 April 2025 | 15:00 WIB

Etika dalam Bertamu ke Rumah Orang Lain

Etika bertamu. (Foto: NOJ/kompas)

Silaturahim ketika lebaran adalah momen spesial saat Idul Fitri di mana orang-orang saling berkunjung untuk mempererat hubungan keluarga, teman, dan tetangga.Ā Salah satu bentuk silaturahim yakni dengan cara bertamu mengunjungi rumah orang-orang terdekat kita.


Dalam salah satu hadits dijelaskan:

Ā Ų„ŁŲ°ŁŽŲ§ ŲÆŁŽŲ®ŁŽŁ„ŁŽ Ų§Ł„Ų¶Ł‘ŁŽŁŠŁ’ŁŁ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ų§Ł„Ł’Ł‚ŁŽŁˆŁ’Ł…Ł ŲÆŁŽŲ®ŁŽŁ„ŁŽ بِرِزْقِهِ ŁˆŁŽŲ„ŁŲ°ŁŽŲ§Ų®ŁŽŲ±ŁŽŲ¬ŁŽ Ų®ŁŽŲ±ŁŽŲ¬ŁŽ ŲØŁŁ…ŁŽŲŗŁ’ŁŁŲ±ŁŽŲ©Ł Ų°ŁŁ†ŁŁˆŁ’ŲØŁŁ‡ŁŁ…Ł’

 

Artinya: ā€œKetika tamu datang pada suatu kaum, maka ia datang dengan membawa rezekinya. Ketika ia keluar dari kaum, maka ia keluar dengan membawa pengampunan dosa bagi merekaā€ (HR Ad-Dailami).Ā 


Agar dalam bertamu tercapai hasil yang baik, maka hendaknya seseorang selalu menjaga adab atau etika dalam bertamu. Berikut adab-adab dalam bertamu ke rumah orang lain:


Ā ŁˆŁŽŲ£ŁŽŁ…Ł‘ŁŽŲ§ Ų¢ŲÆŁŽŲ§ŲØŁ Ų§Ł„Ų¶Ł‘ŁŽŁŠŁ’ŁŁ ŁŁŽŁ‡ŁŁˆŁŽ Ų£ŁŽŁ†Ł’ ŁŠŁŲØŁŽŲ§ŲÆŁŲ±ŁŽ Ų„Ł„ŁŽŁ‰ Ł…ŁŁˆŁŽŲ§ŁŁŽŁ‚ŁŽŲ©Ł Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŲ¶ŁŁŠŁŁ فِي Ų£ŁŁ…ŁŁˆŲ±Ł : Ł…ŁŁ†Ł’Ł‡ŁŽŲ§ Ų£ŁŽŁƒŁ’Ł„Ł Ų§Ł„Ų·Ł‘ŁŽŲ¹ŁŽŲ§Ł…Ł ، ŁˆŁŽŁ„ŁŽŲ§ ŁŠŁŽŲ¹Ł’ŲŖŁŽŲ°ŁŲ±Ł ŲØŁŲ“ŁŲØŁŽŲ¹Ł ، ŁˆŁŽŲ£ŁŽŁ†Ł’ Ł„ŁŽŲ§ ŁŠŁŽŲ³Ł’Ų£ŁŽŁ„ŁŽ ŲµŁŽŲ§Ų­ŁŲØŁŽ Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŽŁ†Ł’Ų²ŁŁ„Ł Ų¹ŁŽŁ†Ł’ Ų“ŁŽŁŠŁ’Ų”Ł مِنْ ŲÆŁŽŲ§Ų±ŁŁ‡Ł Ų³ŁŁˆŁŽŁ‰ Ų§Ł„Ł’Ł‚ŁŲØŁ’Ł„ŁŽŲ©Ł ŁˆŁŽŁ…ŁŽŁˆŁ’Ų¶ŁŲ¹Ł Ł‚ŁŽŲ¶ŁŽŲ§Ų”Ł Ų§Ł„Ł’Ų­ŁŽŲ§Ų¬ŁŽŲ©Ł . ŁˆŁŽŁ„ŁŽŲ§ ŁŠŁŽŲŖŁŽŲ·ŁŽŁ„Ł‘ŁŽŲ¹Ł Ų„Ł„ŁŽŁ‰ Ł†ŁŽŲ§Ų­ŁŁŠŁŽŲ©Ł Ų§Ł„Ł’Ų­ŁŽŲ±ŁŁŠŁ…Ł ، ŁˆŁŽŁ„ŁŽŲ§ ŁŠŁŲ®ŁŽŲ§Ł„ŁŁŁ Ų„Ų°ŁŽŲ§ Ų£ŁŽŲ¬Ł’Ł„ŁŽŲ³ŁŽŁ‡Ł فِي Ł…ŁŽŁƒŁŽŲ§Ł† ŁˆŁŽŲ£ŁŽŁƒŁ’Ų±ŁŽŁ…ŁŽŁ‡Ł بِهِ . ŁˆŁŽŁ„ŁŽŲ§ ŁŠŁŽŁ…Ł’ŲŖŁŽŁ†ŁŲ¹Ł مِنْ ŲŗŁŽŲ³Ł’Ł„Ł ŁŠŁŽŲÆŁŽŁŠŁ’Ł‡Ł ، ŁˆŁŽŲ„ŁŲ°ŁŽŲ§ Ų±ŁŽŲ£ŁŽŁ‰ ŲµŁŽŲ§Ų­ŁŲØŁŽ Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŽŁ†Ł’Ų²ŁŁ„Ł Ł‚ŁŽŲÆŁ’ ŲŖŁŽŲ­ŁŽŲ±Ł‘ŁŽŁƒŁŽ ŲØŁŲ­ŁŽŲ±ŁŽŁƒŁŽŲ©Ł ŁŁŽŁ„ŁŽŲ§ ŁŠŁŽŁ…Ł’Ł†ŁŽŲ¹ŁŁ‡Ł Ł…ŁŁ†Ł’Ł‡ŁŽŲ§

 

Artinya: ā€œAdab bertamu adalah sesegera mungkin beradaptasi dengan tuan rumah dalam beberapa hal: antara lain (1) menyantap makanan (yang dihidangkan), tak perlu beralasan sudah kenyang, (2) tidak bertanya pada tuan rumah tentang sesuatu di rumahnya kecuali arah kiblat dan toilet, (3) tidak mengintip ke arah tempat wanita,(4) tidak menolak ketika dipersilakan duduk di suatu tempat dan (tidak menolak) ketika diberi penghormatan, (5) membasuh kedua tangan (ketika hendak makan dengan tangan), (6) ketika melihat tuan rumah bergerak untuk melakukan sesuatu, jangan mencegahnya.ā€ (Muhammad bin Ahmad bin Salim as-Safarini, Ghida’ al-Albab Syarh Mandzumah al-Adab, juz 2, hal. 117)Ā 


Selain adab-adab dalam bertamu di atas, Syekh Sulaiman al-Jamal juga menjelaskan adab-adab yang lain dalam bertamu:

Ā ŁˆŁ…Ł† Ų¢ŲÆŲ§ŲØ Ų§Ł„Ų¶ŁŠŁ أن لا يخرج ؄لا ب؄ذن ŲµŲ§Ų­ŲØ المنزل ŁˆŲ£Ł† لا ŁŠŲ¬Ł„Ų³ في مقابلة Ų­Ų¬Ų±Ų© النساؔ ŁˆŲ³ŲŖŲ±ŲŖŁ‡Ł† ŁˆŲ£Ł† لا يكثر النظر ؄لى Ų§Ł„Ł…ŁˆŲ¶Ų¹ Ų§Ł„Ų°ŁŠ يخرج منه الطعام

 

Artinya: ā€œSebagian adab dalam bertamu adalah tidak beranjak keluar kecuali atas seizin tuan rumah, tidak duduk di hadapan ruangan perempuan, tidak banyak memandangi ruangan tempat keluar makanan.ā€ (Syekh Sulaiman al-Jamal, Hasyiyah al-Jamal, juz 17, hal. 407)Ā 


Sebagian adab yang lain dalam bertamu adalah ketika seseorang hendak menginap, hendaknya tidak melebihi dari tiga hari, hal ini sesuai dengan anjuran dalam hadits:

ŁˆŁŽŲ§Ł„Ų¶Ł‘ŁŁŠŁŽŲ§ŁŁŽŲ©Ł Ų«ŁŽŁ„ŁŽŲ§Ų«ŁŽŲ©Ł Ų£ŁŽŁŠŁ‘ŁŽŲ§Ł…Ł ŁŁŽŁ…ŁŽŲ§ ŲØŁŽŲ¹Ł’ŲÆŁŽ Ų°ŁŽŁ„ŁŁƒŁŽ ŁŁŽŁ‡ŁŁˆŁŽ ŲµŁŽŲÆŁŽŁ‚ŁŽŲ©ŁŒ ŁˆŁŽŁ„ŁŽŲ§ ŁŠŁŽŲ­ŁŁ„Ł‘Ł Ł„ŁŽŁ‡Ł Ų£ŁŽŁ†Ł’ ŁŠŁŽŲ«Ł’ŁˆŁŁŠŁŽ Ų¹ŁŁ†Ł’ŲÆŁŽŁ‡Ł Ų­ŁŽŲŖŁ‘ŁŽŁ‰ ŁŠŁŲ­Ł’Ų±ŁŲ¬ŁŽŁ‡Ł

Ā 

Artinya:Ā ā€œJamuan hak tamu berjangka waktu tiga hari. Lebih dari itu, jamuan adalah sebuah sedekah. Tidak boleh bagi tamu untuk menginap di suatu rumah hingga ia menyusahkannyaā€ (HR. Bukhari Muslim).Ā 

 

Artikel diambil dari:Ā Adab-adab dalam Bertamu


Maka sebaiknya adab-adab di atas benar-benar dijaga dan dilaksanakan pada saat bertamu ke rumah orang lain, agar tercapai maksud dan tujuan dalam bertamu sehingga akan terjalin hubungan yang baik. Wallahu a’lam. Ā 


Penulis: Ustadz MĀ Ali Zainal Abidin