• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 25 April 2024

Keislaman

Mengapa Puasa Tarwiyah Sangat Dianjurkan? Ini Dalilnya

Mengapa Puasa Tarwiyah Sangat Dianjurkan? Ini Dalilnya
Puasa Tarwiyah di tanggal 8 Dzulhijjah sangat dianjurkan karena didukung beberapa dalil. (Foto: NOJ/KJt)
Puasa Tarwiyah di tanggal 8 Dzulhijjah sangat dianjurkan karena didukung beberapa dalil. (Foto: NOJ/KJt)

Umat Islam hendaknya memanfaatkan waktu bertemu bulan Dzulhijjah dengan memperbanyak ibadah. Salah satu rekomendasinya adalah puasa Tarwiyah yang bertepatan dengan tanggal 8 Dzulhijjah.  dan tahun ini, waktu puasa Tarwiyah adalah jatuh pada Jumat (08/07/2022). Oleh sebab itu, yang sangat dianjurkan di hari istimewa tersebut adalah dengan melaksanakan ibadah puasa.


Keutamaan Puasa Tarwiyah
Umat Islam mendapatkan tambahan motivasi terkait puasa Tarwiyah ini berdasarkan sebuah hadits yang menyebutkan keutamaan puasa sunah itu sebagai berikut:  


صوم يوم التروية كفارة سنة وصوم يوم عرفة كفارة سنتين 


Artinya: Puasa hari Tarwiyah dapat menghapus dosa setahun. Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa dua tahun. (HR Abus Syekh Al-Ishfahani dan Ibnun Najar). 


Sebagian ahli hadits mempermasalahkan riwayat hadits ini karena memuat seorang perawi yang bermasalah. Mereka menyimpulkan bahwa hadits ini tidak dapat dijadikan sandaran atau hujjah syar’iyah.  Akan tetapi, kalau hadits ini tidak dapat dijadikan dasar untuk mengamalkan puasa sunah, anjuran untuk mengamalkan puasa Tarwiyah dapat ditemukan dari dalil umum sejumlah hadits yang mengajak umat Islam untuk beramal salih terutama pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. 


Berikut ini adalah hadits riwayat Ibnu ‘Abbas RA dalam Sunan at-Tirmidzi: 


 قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ما من أيام العمل الصالح فيهن أحب إلى الله من هذه الأيام العشر 


Artinya: Rasulullah SAW bersabda: Tiada ada hari lain yang disukai Allah SWT untuk diisi dengan ibadah sebagaimana (kesukaan-Nya pada) sepuluh hari ini. (HR At-Tirmidzi). 


Hadits lain memperkuat anjuran amal salih pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Hadits berikut ini menunjukkan keutamaan amal salih yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari sebagai berikut.


 عن ابن عباس مرفوعا: "ما من أيام العمل الصالح أحب إلى الله فيهن من هذه الأيام" -يعني عشر ذي الحجة -قالوا: ولا الجهاد في سبيل الله؟ قال: "ولا الجهاد في سبيل الله، إلا رجلا خرج بنفسه وماله، ثم لم يرجع من ذلك بشيء 


Artinya: Dari Ibnu Abbas dengan kualitas hadits marfu': Tidak ada hari-hari di mana amal saleh lebih disukai Allah pada hari itu dari pada hari-hari ini, maksudnya sepuluh hari Dzulhijjah. Kemudian para sahabat bertanya: Bukan pula jihad, ya Rasulullah? Rasul menjawab: Tidak pula jihad di jalan Allah kecuali seorang lelaki yang keluar membawa diri dan hartanya kemudian ia pulang tanpa membawa apa-apa lagi. (HR Bukhari). 


Dari berbagai keterangan ini, ulama dari Mazhab Syafi’i menganjurkan umat Islam untuk mengisi 10 hari pertama Dzulhijjah dengan amal salih, termasuk puasa sunah Tarwiyah 8 Dzulhijjah. 


Keterangan ini kita dapat dari Syekh M Nawawi Banten sebagai berikut: 


والثامن صوم الثمانية أيام قبل يوم عرفة سواء في ذلك الحاج وغيره  


Artinya: (Kedelapan) puasa delapan hari sebelum hari Arafah (dianjurkan) bagi mereka yang sedang melaksanakan ibadah haji maupun mereka yang tidak melaksanakan ibadah haji, (Syekh M Nawawi Banten, Nihayatuz Zain, [Bandung, Al-Maarif: tanpa tahun], halaman: 197).


 

Artikel diambil dariKeutamaan Puasa Tarwiyah 8 Dzulhijjah

 

Dengan keterangan di atas, sudah cukup bagi umat Islam untuk mengisi bulan Dzulhijjah terutama tanggal 8 dengan puasa sunah Tarwiyah. Wallahu a’lam.


Editor:

Keislaman Terbaru