Alhafiz Kurniawan
Penulis
Hal yang sangat sayang untuk dilewati selama bulan Dzulhijjah adalah salah satunya puasa pada hari ke 8. Dalam literatur fiqih, disebut dengan Puasa Tarwiyah.
Orang yang ingin berpuasa sunnah Tarwiyah dianjurkan untuk melafalkan niat pada malam hari. Sebelum beduk Subuh, dianjurkan untuk melafalkan niat puasa Tarwiyah berikut ini:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ التَّرْوِيَةِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adā’i sunnati yaumit tarwiyah lillâhi ta‘ālā.
Artinya: Aku berniat puasa sunnah Tarwiyah esok hari karena Allah SWT.
Artikel diambil dari: Ini Lafal Niat Puasa Tarwiyah 8 Dzulhijjah
Ulama dari Mazhab Syafii menganjurkan puasa delapan hari pertama bulan Dzulhijjah di samping anjuran puasa Arafah pada 9 Dzulhijjah. Mereka juga menganjurkan puasa Tarwiyah secara khusus.
ويسن صوم الثمانية الأيام قبله وهو المراد بقوله وعشر ذي الحجة لكن الثامن مطلوب احتياطا ليوم عرفة ولدخوله في الثمانية
Artinya: Puasa selama 8 hari sebelum hari Arafah dianjurkan. Ini yang dimaksud dengan perkataan matan, ’10 Dzulhijjah’. Tetapi puasa pada 8 Dzulhijjah dianjurkan sebagai bentuk ihtiyath terhadap hari Arafah dan juga termasuk 8 hari pertama Dzulhijjah. (lihat Syekh Said Muhammad Ba’asyin, Busyral Karim, [Beirut: Darul Fikr, 2012 M/1433-1434 H], juz II, halaman 488).
Baca Juga: Berikut Bacaan Niat Puasa Arafah
Syekh M Nawawi Banten dalam kitab Nihayatuz Zain, ([Bandung, Al-Maarif: tanpa tahun], halaman 197) mengatakan: (Kedelapan) puasa delapan hari sebelum hari Arafah (dianjurkan) bagi mereka yang sedang melaksanakan ibadah haji maupun mereka yang tidak melaksanakan ibadah haji.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mengisi Bulan Kemerdekaan dengan Meneladani Pahlawan
2
Gubernur, Kapolda, dan Pangdam V/Brawijaya Terbitkan Aturan Penggunaan Sound System di Jatim
3
INDEF Kritik Pemblokiran Massal Rekening oleh PPATK, Kebijakan Reaktif yang Rugikan Masyarakat
4
Muslimat NU Kota Pasuruan Siap Garda Terdepan Berdayakan Perempuan dan Anak
5
Prabowo Sebut Stok Cadangan Beras Indonesia Terbesar Sepanjang Sejarah
6
Menapaki Tingkatan Membaca Al-Qur’an: dari Sekadar Lisan Menuju Kedalaman Jiwa
Terkini
Lihat Semua