Khutbah Jumat Bulan Rabiul Akhir: Kesempatan Merenungi Tambahan Usia
Rabu, 18 Oktober 2023 | 06:00 WIB
Syaifullah
Penulis
Usia manusia setiap saat bertambah yang juga bermakna bahwa jatah hidup di dunia kian berkurang. Yang pasti, kematian akan segera menjemmputĀ baik hal tersebut disadari maupun tidak.
Hal yang kerap dilakukan manusia saat usia bertambah adalah merayakannya dengan meriah. Digelarlah aneka pesta dan kegiatan dengan mengundang sejumlah kalangan demi merayakan tambahan usia tersebut.
Islam memberikan panduan bagaimana seharusnya merayakan tambahan usia tersebut. Dan naskah khutbah Jumat ini dapat dijadikan sebagai sarana muhasabah. (Redaksi)
Khutbah I
Ā Ā Ų§ŁŲŁŁ ŁŲÆŁ ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŲ°ŁŁ ŁŁŁŁ Ł ŁŲ§ ŁŁŁ Ų§ŁŲ³Ł ŁŲ§ŁŁŲ§ŲŖŁ ŁŁŁ ŁŲ§ ŁŁŁ Ų§ŁŁŲ£ŁŲ±ŁŲ¶Ł ŁŁŁŁŁŁ Ų§ŁŲŁŁ ŁŲÆŁ ŁŁŁ Ų§ŁŲ¢Ų®Ų±ŁŲ© Ų§ŁŁŲŁŁŁŁŁ Ł Ų§ŁŁŲ®ŁŲØŁŁŲ±Ł ŁŁŲ¹ŁŁŁŁ Ł Ł ŁŲ§ ŁŁŁŁŲ¬Ł ŁŁŁ Ų§ŁŁŲ£ŁŲ±ŁŲ¶Ł ŁŁŁ ŁŲ§ ŁŁŲ®ŁŲ±ŁŲ¬Ł Ł ŁŁŁŁŁŲ§ ŁŁŁ ŁŲ§ ŁŁŁŲ²ŁŁŁ Ł ŁŁŁ Ų§ŁŲ³ŁŁŁ ŁŲ§Ų”Ł ŁŁŁ ŁŲ§ ŁŁŲ¹ŁŲ±ŁŲ¬Ł ŁŁŁŁŁŲ§ ŁŁŁ Ų§ŁŲ±ŁŲŁŁŁ Ų§ŁŲŗŁŁŁŁŁŲ±
Ų£ŁŲ“ŁŁŁŲÆŁ Ų£ŁŁŁ ŁŲ§Ł Ų„ŁŁŁŁŁ Ų„ŁŁŲ§ŁŁ Ų§ŁŁŁŁ ŁŁŲŁŲÆŁŁŁ ŁŲ§Ł Ų“ŁŲ±ŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁ Ų ŁŁŲ£ŁŲ“ŁŁŁŲÆŁ Ų£ŁŁŁŁ Ų³ŁŁŁŁŲÆŁŲ§ Ł
ŁŲŁŁ
ŁŁŲÆŁŲ§ Ų¹ŁŲØŁŲÆŁŁŁ ŁŁŲ±ŁŲ³ŁŁŁŁŁŁŁ Ų§ŁŲÆŁŁŲ§Ų¹ŁŁ ŲØŁŁŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁŲ¹ŁŁŁŁŁ Ų„ŁŁŁŁ Ų§ŁŲ±ŁŁŲ“ŁŲ§ŲÆŁ
Ų§ŁŁŁŁŁŁŁŁ
ŁŁ ŁŁŲµŁŁŁŁ ŁŁŲ³ŁŁŁŁŁ
Ł Ų¹ŁŁŁŁ Ų³ŁŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ Ł
ŁŲŁŁ
ŁŁŲÆŁ ŁŁŲ¹ŁŁŁŁ Ų¢ŁŁŁŁ ŁŁŲ£ŁŲµŁŲŁŲ§ŁŲØŁŁ Ų§ŁŁŁŲ§ŲÆŁŁŁŁŁ ŁŁŁŲµŁŁŁŁŲ§ŲØŁ ŁŁŲ¹ŁŁŁŁ Ų§ŁŲŖŁŁŲ§ŲØŁŲ¹ŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁ
Ł ŲØŁŲ„ŁŲŁŲ³ŁŲ§ŁŁ Ų„ŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁ
Ł Ų§ŁŁŁ
ŁŲ¢ŲØŁ
Ų§ŁŁ
ŁŁŲ§ ŲØŁŲ¹ŁŲÆŁŲ ŁŁŁŁŲ§Ų§ŁŁŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁ
ŁŲ³ŁŁŁŁ
ŁŁŁŁŁŲ Ų§ŁŲŖŁŁŁŁŁŁŲ§Ų§ŁŁŁŁ ŲŁŁŁŁ ŲŖŁŁŁŲ§ŲŖŁŁ ŁŁŁŲ§ŁŲŖŁŁ
ŁŁŁŲŖŁŁŁŁ Ų§ŁŁŲ§ŁŁŁŁŲ£ŁŁŁŁŲŖŁŁ
Ł Ł
ŁŲ³ŁŁŁŁ
ŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁŲÆŁ ŁŁŲ§ŁŁ Ų§ŁŁŁŁ ŲŖŁŲ¹ŁŲ§ŁŁŁ ŁŁŁ ŁŁŲŖŁŲ§ŲØŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲ±ŁŁŁŁ
Ł: Ų§ŁŁŁŁŁŁŁ
Ł ŁŁŲ®ŁŲŖŁŁ
Ł Ų¹ŁŁŁŁ Ų£ŁŁŁŁŁŲ§ŁŁŁŁŁ
Ł ŁŁŲŖŁŁŁŁŁŁŁ
ŁŁŁŲ§ Ų£ŁŁŁŲÆŁŁŁŁŁ
Ł ŁŁŲŖŁŲ“ŁŁŁŲÆŁ Ų£ŁŲ±ŁŲ¬ŁŁŁŁŁŁ
Ł ŲØŁŁ
ŁŲ§ ŁŁŲ§ŁŁŁŲ§ ŁŁŁŁŲ³ŁŲØŁŁŁŁ
Jamaah yang Dirahmati Allah SWT
Sungguh, nikmat yang kita terima hingga saat ini demikian berlimpah. Dengan beragam kurnia yang ada, kita bisa menikmati tambahan usia dengan sangat nikmat. Bahkan demikian berlimpahnya nikmat yang kita terima, maka Allah SWT sudah menegaskan manusia tidak akan mampu menghitung sejumlah anugerah tersebut.
Karena itu, tidak ada pilihan magiu umat Islam, khususnya warga Nahdlatul Ulama (Nahdliyin) untuk terus meningkatkan takwallah. Takwa yang sesugguhnya dengan menjalankan seluruh perintah dan menjauhi yang dilarang Allah SWT. Dengan selalu melakukan koreksi dan evaluasi dalam kualitas takwallah tersebut, kita akan menjadi hamba yang beruntung, amin ya rabbal alamin.
Hadirin Shalat Jumat yang Berbahagia
Hal yang tidak dapat ditolak adalah bertambahnya usia. Bahkan pada momen tertentu seperti hari ulang tahun kita memperingatinya kadang dengan sangat meriah. Pada momen tersebut banyak orang larut dalam suka cita hingga kadang merasa perlu untuk merayakannya dengan kegiatan khusus. Tambahan usia seolah menjadi saat-saat yang paling dinanti. Bahagia terhadap momen tertentu merupakan sesuatu yang sangat manusiawi. Begitu pula dalam momen tambahnya usia. Yang menjadi pertanyaan, sudah pada tempatnyakah kebahagiaan itu diekspresikan?
Baca Juga
Ini 6 Syarat Sahnya Shalat Jumat
Waktu adalah sebuah anugerah. Manusia menerima kesempatan di dunia untuk mencapai tujuan-tujuan akhirat. Sebagaimana Islam ajarkan bahwa kehidupan dunia adalah ladang yang mesti digarap serius untuk masa panen di akhirat kelak. Karena itu sifat waktu dunia adalah sementara, sedangkan sifat waktu di akhirat adalah kekal abadi.
Islam mengutamakan kehidupan akhirat di atas kehidupan dunia. Dua kehidupan tersebut dikontraskan sebagai dua jenis waktu yang sejati dan tidak sejati. Al-Qurāan melukiskan kehidupan dunia dengan istilah ātempat permainanā belaka.Ā
Ā Ā ŁŁŁ
ŁŲ§ ŁŁŁ°Ų°ŁŁŁ Ų§ŁŁŲŁŁŁŲ§Ų©Ł Ų§ŁŲÆŁŁŁŁŁŁŲ§ Ų„ŁŁŁŁŲ§ ŁŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁŲ¹ŁŲØŁĀ ŁŁŲ„ŁŁŁŁ Ų§ŁŲÆŁŁŲ§Ų±Ł Ų§ŁŁŲ¢Ų®ŁŲ±ŁŲ©Ł ŁŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŲŁŁŁŁŁŲ§ŁŁ ŁŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŁŲ§ ŁŁŲ¹ŁŁŁŁ
ŁŁŁŁ
Artinya: Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui. (QS al-Ankabut: 64)
Kalimat ākehidupan dunia ini merupakan senda gurau dan main-mainā bukan berarti kita dianjurkan untuk berbuat seenaknya di dunia ini layaknya sebuah permainan. Redaksi tersebut dimaksudkan untuk menggambarkan bahwa kehidupan dunia ini tidak sejati, tidak kekal, dan penuh dengan tipuan. Karena itu, maknanya justru seseorang harus lebih banyak mencurahkan perhatian kepada kehidupan akhirat. Lantas apa yang harus dilakukan agar kesempatan hidup di dunia berkualitas?
Al-Qurāan telah memberikan garis bahwa tujuan diciptakannya manusia adalah untuk mengabdi secara total kepada Allah.Ā
Ā Ā ŁŁŁ
ŁŲ§ Ų®ŁŁŁŁŁŲŖŁ Ų§ŁŁŲ¬ŁŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŲ„ŁŁŁŲ³Ł Ų„ŁŁŁŁŲ§ ŁŁŁŁŲ¹ŁŲØŁŲÆŁŁŁŁ
Artinya: Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. (QS Adz-Dzariyat: 56)
Allah tidak menciptakan jin dan manusia untuk suatu manfaat yang kembali kepada Allah. Mereka diciptakan untuk beribadah kepada-Nya. Dan ibadah itu sangat bermanfaat untuk diri mereka sendiri. Pengertian ibadah itu pun sangat luas, tak sekadar ritual kepada Allah (seperti shalat, puasa, haji, atau sejenisnya) melainkan meliputi pula kebaikan-kebaikan yang membawa kemaslahatan bagi orang lain. Memanfaatkan umur di dunia ini menjadi sangat penting karena waktu terus berjalan, dan tak akan bisa terulang kembali.
Manusia dituntut untuk memaksimalkan waktu atau kesempatan yang diberikan untuk perbuatan-perbuatan bermutu, sehingga tak menyesal di kehidupan kelak. Orang-orang yang menyesal di akhirat digambarkan oleh Al-Qurāan merengek-rengek minta kembali agar bisa memperbaiki perilakunya.Ā
Ā Ā ŲŁŲŖŁŁŁŁ° Ų„ŁŲ°ŁŲ§ Ų¬ŁŲ§Ų”Ł Ų£ŁŲŁŲÆŁŁŁŁ
Ł Ų§ŁŁŁ
ŁŁŁŲŖŁ ŁŁŲ§ŁŁ Ų±ŁŲØŁŁ Ų§Ų±ŁŲ¬ŁŲ¹ŁŁŁŁ Ų ŁŁŲ¹ŁŁŁŁŁ Ų£ŁŲ¹ŁŁ
ŁŁŁ ŲµŁŲ§ŁŁŲŁŲ§ ŁŁŁŁ
ŁŲ§ ŲŖŁŲ±ŁŁŁŲŖŁ Ū ŁŁŁŁŁŲ§ Ū Ų„ŁŁŁŁŁŁŲ§ ŁŁŁŁŁ
ŁŲ©Ł ŁŁŁŁ ŁŁŲ§Ų¦ŁŁŁŁŁŲ§ Ū ŁŁŁ
ŁŁŁ ŁŁŲ±ŁŲ§Ų¦ŁŁŁŁ
Ł ŲØŁŲ±ŁŲ²ŁŲ®Ł Ų„ŁŁŁŁŁ° ŁŁŁŁŁ
Ł ŁŁŲØŁŲ¹ŁŲ«ŁŁŁŁ
Artinya: (Demikianlah keadaan orang-orang yang durhaka itu) hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata: Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia), agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampal hari mereka dibangkitkan. (QS Al-Muāminun: 99-100) Ā
Jamaah Jumat Rahimakumullah
Imam al-Ghazali mengatakan, ketika seseorang disibukkan dengan hal-hal yang tidak bermanfaat dalam kehidupannya di dunia, maka sesungguhnya ia sedang menghampiri suatu kerugian yang besar. Sebagaimana yang ia nyatakanādengan mengutip haditsādalam kitab Ayyuhal Walad sebagai berikut:Ā
Ā Ā Ų¹ŁŁŲ§ŁŁ
ŁŲ©Ł Ų§ŁŲ¹ŁŲ±ŁŲ§Ų¶Ł Ų§ŁŁŁŁ ŲŖŁŲ¹ŁŲ§ŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ Ų§ŁŁŲ¹ŁŲØŁŲÆŁŲ Ų§Ų“ŁŲŖŁŲŗŁŲ§ŁŁŁŁ ŲØŁŁ
ŁŲ§ ŁŲ§Ł ŁŁŲ¹ŁŁŁŁŁŁŲ ŁŁ Ų§ŁŁļ± Ų§Ł
ŁŲ±ŁŲ£Ł Ų°ŁŁŁŲØŁŲŖŁ Ų³ŁŲ§Ų¹ŁŲ©Ł Ł
ŁŁŁ Ų¹ŁŁ
ŁŲ±ŁŁŁŲ ŁŁ ŲŗŁŁŲ±Ł Ł
ŁŲ§ Ų®ŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁ Ł
ŁŁŁ Ų§ŁŁŲ¹ŁŲØŁŲ§ŲÆŁŲ©ŁŲ ŁŁŲ¬ŁŲÆŁŁŲ±Ł Ų§ŁŁŁ ŲŖŁŲ·ŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁŁŁŁ ŲŁŲ³ŁŲ±ŁŲŖŁŁŁ
Artinya: Pertanda bahwa Allah Taala sedang berpaling dari hamba adalah disibukkannya hamba tersebut dengan hal-hal yang tak berfaedah. Dan satu saat saja yang seseorang menghabiskannya tanpa ibadah, maka sudah pantas ia menerima kerugian berkepanjangan.
Dari penjelasan ini, kita patut memikirkan ulang tentang hakikat perayaan ulang tahun. Momen tersebut seyogianya disikapi secara wajar dan tepat. Kebahagiaan terhadap tambahnya usia semestinya diarahkan kepada rasa syukur terhadap masih tersisanya umur, bukan uforia kebanggaan atas tambahan waktu itu sendiri. Sisa usia itu merupakan kesempatan untuk menambal kekurangan, memperbaiki yang belum sempurna, dari perilaku hidup kita di dunia.
Peringatan tahun baru lebih tepat menjadi momen muhasabah atau introspeksi dan ishlah yakni perbaikan. Sebuah kata-kata Syekh Ahmad ibn Atha'illah as-Sakandari dalam kitab Al-Hikam ini patut menjadi renungan:Ā
Ā Ā Ų±ŁŲØŁŁ Ų¹ŁŁ
ŁŲ±Ł Ų§ŲŖŁŁŲ³ŁŲ¹ŁŲŖŁ Ų¢Ł
Ų§ŲÆŁŁŁ ŁŁŁŁŁŁŁŲŖŁ Ų£Ł
ŁŲÆŲ§ŲÆŁŁŁŲ ŁŁŲ±ŁŲØŁŁ Ų¹ŁŁ
ŁŲ±Ł ŁŁŁŁŁŁŲ©Ł Ų¢Ł
Ų§ŲÆŁŁŁ ŁŁŲ«ŁŲ±ŁŲ©Ł Ų£Ł
ŁŲÆŲ§ŲÆŁŁŁ.
Artinya: Kadang umur berlangsung panjang namun manfaat kurang. Kadang pula umur berlangsung pendek namun manfaat melimpah.
Artikel diambil dari:Ā Khutbah Tahun Baru: Merenungi Hakikat Umur
Semoga kita menjadi pribadi yang mampu menunaikan sisa usia dengan sebijak-bijaknya, dan terhindar dari perbuatan dan perkataan yang sia-sia. Amin ya rabbal alamin.
Ā Ā ŲØŲ§ŁŲ±ŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ ŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁ Ł ŁŁŁ Ų§ŁŁŁŲ±ŁŲ¢ŁŁ Ų§ŁŲ¹ŁŲøŁŁŁŁ ŁŲ ŁŁŁŁŁŁŲ¹ŁŁŁŁŁ ŁŁŲ„ŁŁŁŲ§ŁŁŁ Ł ŲØŁŲ§ŁŲ¢ŁŲ§ŲŖŁ ŁŲ§ŁŲ°ŁŁŁŁŲ±Ł Ų§ŁŲŁŁŁŁŁŁ Ł.Ā Ų„ŁŁŁŁ ŲŖŁŲ¹Ų§ŁŁŁŁ Ų¬ŁŁŁŲ§ŲÆŁ ŁŁŲ±ŁŁŁŁ Ł Ł ŁŁŁŁŁ ŲØŁŲ±ŁŁ Ų±ŁŲ¤ŁŁŁŁŁ Ų±ŁŲŁŁŁŁ Ł
Khutbah II
Ā Ā Ų§ŁŁŁŲŁŁ ŁŲÆŁ ŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁ Ų„ŁŲŁŲ³ŁŲ§ŁŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŲ“ŁŁŁŁŲ±Ł ŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁ ŲŖŁŁŁŁŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁ ŁŲŖŁŁŁŲ§ŁŁŁŁ. ŁŁŲ£ŁŲ“ŁŁŁŲÆŁ Ų£ŁŁŁ ŁŲ§Ł Ų§ŁŁŁŁŁ Ų„ŁŁŲ§ŁŁ Ų§ŁŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŁŁ ŁŁŲŁŲÆŁŁŁ ŁŲ§Ł Ų“ŁŲ±ŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁ ŁŁŲ£ŁŲ“ŁŁŁŲÆŁ Ų£ŁŁŁ Ų³ŁŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ Ł ŁŲŁŁ ŁŁŲÆŁŲ§ Ų¹ŁŲØŁŲÆŁŁŁ ŁŁŲ±ŁŲ³ŁŁŁŁŁŁŁ Ų§ŁŲÆŁŁŲ§Ų¹ŁŁ Ų„ŁŁŁ Ų±ŁŲ¶ŁŁŁŲ§ŁŁŁŁ. Ų§ŁŁŁŁŁ ŁŁ ŲµŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁ Ų³ŁŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ Ł ŁŲŁŁ ŁŁŲÆŁ ŁŁŲ¹ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŲµŁŲŁŲ§ŲØŁŁŁ ŁŁŲ³ŁŁŁŁŁ Ł ŲŖŁŲ³ŁŁŁŁŁŁ ŁŲ§ ŁŁŲ«ŁŁŲ±ŁŲ§
Ų£ŁŁ
ŁŁŲ§ ŲØŁŲ¹ŁŲÆŁ ŁŁŁŲ§Ł Ų§ŁŁŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŁŲ§Ų³Ł Ų§ŁŲŖŁŁŁŁŁŲ§Ų§ŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁ
ŁŲ§ Ų£ŁŁ
ŁŲ±Ł ŁŁŲ§ŁŁŲŖŁŁŁŁŁŲ§ Ų¹ŁŁ
ŁŁŲ§ ŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§Ų¹ŁŁŁŁ
ŁŁŁŲ§ Ų£ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ Ų£ŁŁ
ŁŲ±ŁŁŁŁ
Ł ŲØŁŲ£ŁŁ
ŁŲ±Ł ŲØŁŲÆŁŲ£Ł ŁŁŁŁŁŁ ŲØŁŁŁŁŁŲ³ŁŁŁ ŁŁŲ«ŁŁŁŁŁ ŲØŁŁ
ŁŁŲ¢ Ų¦ŁŁŁŲŖŁŁŁ ŲØŁŁŁŲÆŁŲ³ŁŁŁ ŁŁŁŁŲ§ŁŁ ŲŖŁŲ¹Ų§ŁŁŁŁ Ų„ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ ŁŁŁ
ŁŁŲ¢Ų¦ŁŁŁŲŖŁŁŁ ŁŁŲµŁŁŁŁŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲØŁŁ ŁŲ¢ Ų§ŁŁŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŲ°ŁŁŁŁŁ Ų¢Ł
ŁŁŁŁŁŲ§ ŲµŁŁŁŁŁŁŲ§ Ų¹ŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ³ŁŁŁŁŁ
ŁŁŁŲ§ ŲŖŁŲ³ŁŁŁŁŁŁ
ŁŲ§. Ų§ŁŁŁŁŁ
ŁŁ ŲµŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁ Ų³ŁŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ Ł
ŁŲŁŁ
ŁŁŲÆŁ ŲµŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ³ŁŁŁŁŁ
Ł ŁŁŲ¹ŁŁŁŁ Ų¢ŁŁ Ų³ŁŁŁŁŲÆŁŁŲ§Ł Ł
ŁŲŁŁ
ŁŁŲÆŁ ŁŁŲ¹ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŲØŁŁŲ¢Ų¦ŁŁŁ ŁŁŲ±ŁŲ³ŁŁŁŁŁ ŁŁŁ
ŁŁŲ¢Ų¦ŁŁŁŲ©Ł Ų§ŁŁŁ
ŁŁŁŲ±ŁŁŲØŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§Ų±ŁŲ¶Ł Ų§ŁŁŁŁŁŁ
ŁŁ Ų¹ŁŁŁ Ų§ŁŁŲ®ŁŁŁŁŁŲ§Ų”Ł Ų§ŁŲ±ŁŁŲ§Ų“ŁŲÆŁŁŁŁŁ Ų£ŁŲØŁŁ ŲØŁŁŁŲ±Ł ŁŁŲ¹ŁŁ
ŁŲ± ŁŁŲ¹ŁŲ«ŁŁ
ŁŲ§Ł ŁŁŲ¹ŁŁŁŁ ŁŁŲ¹ŁŁŁ ŲØŁŁŁŁŁŁŲ©Ł Ų§ŁŲµŁŁŲŁŲ§ŲØŁŲ©Ł ŁŁŲ§ŁŲŖŁŁŲ§ŲØŁŲ¹ŁŁŁŁŁ ŁŁŲŖŁŲ§ŲØŁŲ¹ŁŁ Ų§ŁŲŖŁŁŲ§ŲØŁŲ¹ŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁ
Ł ŲØŁŲ§ŁŲŁŲ³ŁŲ§ŁŁ Ų§ŁŁŁŁŁŁŁŁŁ
Ł Ų§ŁŲÆŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§Ų±ŁŲ¶Ł Ų¹ŁŁŁŁŲ§ Ł
ŁŲ¹ŁŁŁŁ
Ł ŲØŁŲ±ŁŲŁŁ
ŁŲŖŁŁŁ ŁŁŲ§ Ų§ŁŲ±ŁŲŁŁ
Ł Ų§ŁŲ±ŁŁŲ§ŲŁŁ
ŁŁŁŁŁ
Ų§ŁŁŁŁŁŁ
ŁŁ Ų§ŲŗŁŁŁŲ±Ł ŁŁŁŁŁ
ŁŲ¤ŁŁ
ŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŁ
ŁŲ¤ŁŁ
ŁŁŁŲ§ŲŖŁ ŁŁŲ§ŁŁŁ
ŁŲ³ŁŁŁŁ
ŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŁ
ŁŲ³ŁŁŁŁ
ŁŲ§ŲŖŁ Ų§ŁŁŲ§ŁŲŁŁŲ¢Ų”Ł Ł
ŁŁŁŁŁŁ
Ł ŁŁŲ§ŁŁŲ§ŁŁ
ŁŁŁŲ§ŲŖŁ Ų§ŁŁŁŁŁ
ŁŁ Ų£ŁŲ¹ŁŲ²ŁŁ Ų§ŁŁŲ„ŁŲ³ŁŁŲ§ŁŁ
Ł ŁŁŲ§ŁŁŁ
ŁŲ³ŁŁŁŁ
ŁŁŁŁŁ ŁŁŲ£ŁŲ°ŁŁŁŁ Ų§ŁŲ“ŁŁŲ±ŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŁ
ŁŲ“ŁŲ±ŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŲµŁŲ±Ł Ų¹ŁŲØŁŲ§ŲÆŁŁŁ Ų§ŁŁŁ
ŁŁŁŲŁŁŲÆŁŁŁŁŲ©Ł ŁŁŲ§ŁŁŲµŁŲ±Ł Ł
ŁŁŁ ŁŁŲµŁŲ±Ł Ų§ŁŲÆŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§Ų®ŁŲ°ŁŁŁ Ł
ŁŁŁ Ų®ŁŲ°ŁŁŁ Ų§ŁŁŁ
ŁŲ³ŁŁŁŁ
ŁŁŁŁŁ ŁŁ ŲÆŁŁ
ŁŁŲ±Ł Ų£ŁŲ¹ŁŲÆŁŲ§Ų”ŁŲ§ŁŲÆŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§Ų¹ŁŁŁ ŁŁŁŁŁ
ŁŲ§ŲŖŁŁŁ Ų„ŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁ
Ł Ų§ŁŲÆŁŁŁŁŁŁ. Ų§ŁŁŁŁŁ
ŁŁ Ų§ŲÆŁŁŁŲ¹Ł Ų¹ŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŲØŁŁŲ§ŁŲ”Ł ŁŁŲ§ŁŁŁŁŲØŁŲ§Ų”Ł ŁŁŲ§ŁŲ²ŁŁŁŲ§ŁŲ²ŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŁ
ŁŲŁŁŁ ŁŁŲ³ŁŁŁŲ”Ł Ų§ŁŁŁŁŲŖŁŁŁŲ©Ł ŁŁŲ§ŁŁŁ
ŁŲŁŁŁ Ł
ŁŲ§ ŲøŁŁŁŲ±Ł Ł
ŁŁŁŁŁŲ§ ŁŁŁ
ŁŲ§ ŲØŁŲ·ŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ ŲØŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŲÆŁŁŁŁŁŁŲ³ŁŁŁŁŲ§ Ų®Ų¢ŲµŁŁŲ©Ł ŁŁŲ³ŁŲ§Ų¦ŁŲ±Ł Ų§ŁŁŲØŁŁŁŲÆŁŲ§ŁŁ Ų§ŁŁŁ
ŁŲ³ŁŁŁŁ
ŁŁŁŁŁ Ų¹Ų¢Ł
ŁŁŲ©Ł ŁŁŲ§ Ų±ŁŲØŁŁ Ų§ŁŁŲ¹ŁŲ§ŁŁŁ
ŁŁŁŁŁ. Ų±ŁŲØŁŁŁŁŲ§ Ų¢ŲŖŁŁŲ§Ł ŁŁŁ Ų§ŁŲÆŁŁŁŁŁŁŲ§ ŲŁŲ³ŁŁŁŲ©Ł ŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŲ¢Ų®ŁŲ±ŁŲ©Ł ŲŁŲ³ŁŁŁŲ©Ł ŁŁŁŁŁŁŲ§ Ų¹ŁŲ°ŁŲ§ŲØŁ Ų§ŁŁŁŁŲ§Ų±Ł. Ų±ŁŲØŁŁŁŁŲ§ ŲøŁŁŁŁ
ŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŁŁŲ³ŁŁŁŲ§ŁŁŲ§ŁŁŁ ŁŁŁ
Ł ŲŖŁŲŗŁŁŁŲ±Ł ŁŁŁŁŲ§ ŁŁŲŖŁŲ±ŁŲŁŁ
ŁŁŁŲ§ ŁŁŁŁŁŁŁŁŁŁŁŁŁ Ł
ŁŁŁ Ų§ŁŁŲ®ŁŲ§Ų³ŁŲ±ŁŁŁŁŁ.
Ų¹ŁŲØŁŲ§ŲÆŁŲ§ŁŁŁŁ ! Ų„ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ ŁŁŲ£ŁŁ
ŁŲ±ŁŁŁŲ§ ŲØŁŲ§ŁŁŲ¹ŁŲÆŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŲ„ŁŲŁŲ³ŁŲ§ŁŁ ŁŁŲ„ŁŁŁŲŖŲ¢Ų”Ł Ų°ŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲ±ŁŲØŁŁ ŁŁŁŁŁŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲŁŲ“Ų¢Ų”Ł ŁŁŲ§ŁŁŁ
ŁŁŁŁŁŲ±Ł ŁŁŲ§ŁŁŲØŁŲŗŁŁ ŁŁŲ¹ŁŲøŁŁŁŁ
Ł ŁŁŲ¹ŁŁŁŁŁŁŁ
Ł ŲŖŁŲ°ŁŁŁŁŲ±ŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§Ų°ŁŁŁŲ±ŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŲ¹ŁŲøŁŁŁŁ
Ł ŁŁŲ°ŁŁŁŲ±ŁŁŁŁ
Ł ŁŁŲ§Ų“ŁŁŁŲ±ŁŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁ ŁŁŲ¹ŁŁ
ŁŁŁ ŁŁŲ²ŁŲÆŁŁŁŁ
Ł ŁŁŁŁŲ°ŁŁŁŲ±Ł Ų§ŁŁŁŁ Ų£ŁŁŁŲØŁŲ±Ł
Ā
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menyambut Maulid dengan Meneladani Akhlak Nabi
2
PBNU Silaturahim dengan Muhammadiyah, Tegaskan Peran Strategis Kedua Organisasi bagi Bangsa
3
Komisi Fatwa MUI Jatim Jelaskan 5 Perbedaan Zakat dan Pajak
4
Pesan Gus Iqdam saat Ceramah di Lumajang
5
Demi Ketahanan Pangan, Ansor Jatim Serahkan 150 Ton Benih Padi di Malang
6
Unisma Gelar Pengajian Mbalah Aswaja di Pesantren Gus Baha
Terkini
Lihat Semua